30 Penumpang dan ABK KLM Bukit Rahmat yang Tenggelam di Taliabu Luwuk Ditemukan Selamat

0

POSONEWS, Luwuk – Sebanyak 30 orang penumpang dan anak buah kapal (ABK) KLM Bukit Rahmat GT 25, dinahkodai Suhardin Ode Idrus yang tenggelam di perairan Taliabu Kabupaten Banggai (Luwuk) Sulawesi Tengah, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

“Jumlah POB KLM Bukit Rahmat sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 17 penumpang dewasa, 4 anak-anak dan 9 orang ABK, telah dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin (27/7/2020) pukul 23.15 Wita.

Sebelumnya diberitakan, KLM Bukit Rahmat GT 25 yang bertolak dari pelabuhan Luwuk ke Taliabu, dilaporkan tenggelam di perairan Talibu, Senin (27/7/2020) petang.

- Advertisement -

Namun pada pukul 17.40 Wita diterima informasi dari salah satu petugas KPLP Luwuk, Rivai bahwa kapal KLM Bukit Rahmat GT 25 mengalami kecelakaan yakni tenggelam di perairan Taliabu.

Basarnas Palu menyebutkan, peristiwa tenggelamnya KLM Bukit Rahmat GT 25 terjadi pada Senin (27/7/2020) pukul 15.55 Wita.

“Kami menerima Informasi terkait peritiwa itu Senin (27/2020) pukul 17.30 Wita. Jarak Luwuk dari Lokasi Kejadian sekitar 116 nm,” kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin malam.

Andrias menyebutkan, warna Kapal putih biru dan Nahkoda Suhardin Ode Idrus

Adapun kronologis kejadian sebut Andrias yakni pada tanggal 25 Juli 2020 pukul 17.30 Wita, KLM Bukit Rahmat GT 25 bertolak dari pelabuhan Luwuk keTaliabu dan diperkirakan tiba di pelabuhan Taliabu (27/7/2020) pukul 17.40 wita.

Andrias menjelaskan, setelah menerima informasi tersebut pihak Basarnas Palu melakukan koordinasi dengan Kantor SAR terdekat yaitu kantor SAR Kendari, Kantor SAR Ternate. Selain itu koordinasi juga dilakukan ke KPLP Luwuk, Syahbandar Taliabu, BPBD Taliabu, PT Adidaya Tangguh dan masyarakat Taliabu

“Pukul 19.00 Wita kami menetima informasi dari potensi SAR Taliabu bahwa 1 unit kapal Tagboat Prime 165 milik PT Adidaya Tangguh, telah melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian dan telah melakukan evakuasi terhadap korban,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihak Basarnas Palu tetap terus memantau dan mencari informasi terkait jumlah dan data penumpang.(*/RHM)

- Advertisement -