POSONEWS, Luwuk – KLM Bukit Rahmat GT 25, dinahkodai Suhardin Ode Idrus, yang bertolak dari pelabuhan Luwuk ke Taliabu, dilaporkan tenggelam di perairan Talibu, Senin (27/7/2020) petang.
Namun pada pukul 17.40 Wita diterima informasi dari salah satu petugas KPLP Luwuk, Rivai bahwa kapal KLM Bukit Rahmat GT 25 mengalami kecelakaan yakni tenggelam di perairan Taliabu.
Basarnas Palu menyebutkan, peristiwa tenggelamnya KLM Bukit Rahmat GT 25 terjadi pada Senin (27/7/2020) pukul 15.55 Wita.
“Kami menerima Informasi terkait peritiwa itu Senin (27/2020) pukul 17.30 Wita. Jarak Luwuk dari Lokasi Kejadian sekitar 116 nm,” kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin malam.
Andrias menyebutkan, warna Kapal putih biru dan Nahkoda Suhardin Ode Idrus
Adapun kronologis kejadian sebut Andrias yakni pada tanggal 25 Juli 2020 pukul 17.30 Wita, KLM Bukit Rahmat GT 25 bertolak dari pelabuhan Luwuk keTaliabu dan diperkirakan tiba di pelabuhan Taliabu (27/7/2020) pukul 17.40 wita.
Andrias menjelaskan, setelah menerima informasi tersebut pihak Basarnas Palu melakukan koordinasi dengan Kantor SAR terdekat yaitu kantor SAR Kendari, Kantor SAR Ternate. Selain itu koordinasi juga dilakukan ke KPLP Luwuk, Syahbandar Taliabu, BPBD Taliabu, PT Adidaya Tangguh dan masyarakat Taliabu
“Pukul 19.00 Wita kami menerima informasi dari potensi SAR Taliabu bahwa 1 unit kapal Tagboat Prime 165 milik PT Adidaya Tangguh, telah melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian dan telah melakukan evakuasi terhadap korban,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihak Basarnas Palu tetap terus memantau dan mencari informasi terkait jumlah dan data penumpang.
“Jumlah POB 30 orang yang terdiri dari 17 penumpang dewasa, 4 anak-anak dan 9 orang ABK. Informasi yang diterima hingga pukul 23.15 Wita, kesemua penumpang dan awak kapal dievakuasi dalam keadaan selamat, ” sebutnya. (*/RHM)