Parpol Usulkan Pj Bupati Morowali Diganti, Yusman Mahbub: Salah Alamat

0
- Advertisement -

POSONEWS.ID – Berpolemiknya surat yang dilayangkan oleh beberapa Partai Politik di Morowali kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan mengganti Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Yusman Mahbub menjadi topik diskusi di Kabupaten Morowali.

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub angkat bicara. Dalam pertemuan dengan awak media pada Kamis (30/1/2025) di Cafe Pink, Kompleks Perkantoran Bumi Fonuasingko, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub menjelaskan bahwa selama memangku jabatan sebagai Pj Bupati Morowali, Ia telah mengemban amanah dan mempertanggungjawabkan posisinya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dia menjelaskan, usulan Pj Bupati dalam ketentuan Permendagri yakni diusulkan oleh Ketua DPRD, Gubernur kemudian Mendagri.

- Advertisement -

“Pj ditetapkan pada tanggal 2 Agustus 2024 oleh Mendagri. Evaluasi Pj itu nanti dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Mekanisme sudah berjalan sesuai dengan Permendagri dan evaluasi Pj dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Menteri Dalam Negeri dihadapan 15 orang evaluator,” ungkapnya.

Yusman Mahbub menambahkan, dirinya juga sudah menjalani evaluasi tersebut pertiga bulan, dan saat menjalani evaluasi tersebut lebih cepat dari Pj di daerah lain, yakni hanya 30 menit, sebab apa yang dievaluasi benar-benar Ia kuasai.

“Hari ini saya luruskan, haknya orang untuk menilai, tapi ada mekanisme yang diatur oleh negara. Terkait dengan isu dari teman-teman di beberapa partai politik. Muncul isu harus ganti Pj karena banyak sengketa Pilkada, ada hubungan apa Pj dengan sengketa Pilkada? Padahal yang bersengketa ini adalah yang ikut Pilkada dan arah sengketa Pilkada ini muaranya adalah di MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi apa yang dituduhkan pada isu-isu bahwa Pj Morowali harus diganti karena banyaknya persoalan Pilkada tidak ada hubungannya, menurut saya itu keliru,” tegasnya.

“Saya sebagai Bupati yang dikoreksi, Saya juga membantah bahwa isu Pilkada banyak sengketa itu salah alamat kalau Saya yang menyebabkan, kemudian salah alamat kalau Saya bermain mata dengan calon lain. Dan terakhir soal dana Pilkada yang harus dievaluasi itu adalah KPU, bukan Pj Bupati,” tandasnya.

Yusman Mahbub juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada di Morowali berjalan dengan aman. Menurutnya, masyarakat di Morowali ini baik-baik, sehingga pelaksanaan Pilkada aman dan damai.

“Saya selalu sampaikan bahwa siapapun yang terpilih jadi Bupati itu sudah Takdir Tuhan, jadi siapapun yang menjadi Bupati itulah yang terbaik. Pemerintah daerah harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” pungkasnya. (DRM)

- Advertisement -