POSONEWS.ID – Aliansi Umat Islam Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali menggelar aksi penolakan kedatangan Peter Youngren di Sulawesi Tengah terkhusus Kota Palu yang akan mengisi Festival Persahabatan pada 30 Januari – 2 Februari 2025, pada Kamis (30/1/2025) di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Aksi ini merupakan tindak lanjut terkait dengan surat tuntutan yang telah diberikan kepada Gubernur, sehingga meminta seperti apa statement dari Gubernur Sulawesi Tengah.
Masa aksi bertolak dari Masjid Agung Baiturahim sebagai titik kumpul pada pukul 16.00 Wita menuju Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Masa aksi tetap menggaungkan penolakan dengan kedatangan Peter Youngren dan hentikan kegitan Festival Persahabatan. Masa aksi juga meminta tanggapan dari Gubernur terkait dengan surat tuntutan yang telah diberikan melalui asisten 1.
Pada pukul 17.30 Wita, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menemui masa aksi dan langsung memberikan statement terkait dengan tuntutan yang diberikan.
Rusdy Mastura menyampaikan bahwa kegiatan tersebut hanya dibuka untuk Umat Kristiani.
“Saya tanggung jawab bahwa kegiatan ini hanya untuk umat kristiani,” tegas Rusdy.

Sehingga atas statement Gubernur Sulawesi Tengah tersebut, Polda Sulteng juga memastikan bahwa yang boleh hadir di GBK (Gelora Bumi Kaktus) adalah masyarakat Kota Palu Umat Kristiani saja, selain itu tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam lokasi Festival Persahabatan.
Korlap aksi juga menyatakan bahwa mereka tidak pernah melarang umat Kristiani untuk menjalankan ibadah.
“Kami tidak pernah melarang saudara-saudari kami umat Kristiani untuk melaksanakan ibadah dan kami sangat menghormati itu sebab undang-undang pun telah mengaturnya. Yang kami tolak adalah Dr Peter Youngren dengan membawa misi kristenisasinya kepada umat agama lain berkedok pengobatan gratis dan ini yang melanggar undang-undang di negeri yang sama-sama kita cintai ini,” tegas Korlap. EKO





