POSONEWS, Palu– Komandan Satuan Tugas (dansatgas) yang juga Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, berharap rehab rekon pasca bencana Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi Biromaru (Padagimo) rampung sesuai target yakni akhir tahun 2020.
Hal itu dikemukakan saat memimpin rapat percepatan rehab rekon pasca bencana, di Aula Merah Putih Korem 132 Tadulako, Kamis (13/8/2020) sore.
Menurutnya, rakor percepatan rehab rekon pembangunan hunian tetap (huntap) membahas tentang langkah yang akan diambil oleh setiap instansi terkait, dalam melaksanakan percepatan pembangunan.
Hal itu bukan hanya membahas bangunan rumah/hunian yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi, tetapi juga sarana pendukung yang berkaitan dengan kebutuhan air bersih, listrik drainase dan sanitasi termasuk fasilitas umumnya.
“Saya berharap kepada semua instansi mudah-mudahan di akhir tahun 2020 ini sudah selesai semuanya,” jelasnya, sebagaiman rilis yang dikeluarkan Penrem 132 Tadulako,yang diterima,Jumat (14/8/2020).
Rakor kata Danrem, juga untuk mencocokan atau mengklopkan data-data yang ada baik dari Parigi, Donggala, Sigi maupun Palu, terkait persoalan pembangunan rehap rekon. Tujuannya agar semua persoalan yang ada bisa diselesaikan secara bersama sama.
“Dengan harapan dari pertemuan ini menumbuhkan semangat kita semua untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat agar percepatan ini segera terwujud di akhir tahun 2020,” tandasnya.
Dia berharap, agar semuanya memperbaiki kinerja.
“Ini adalah panggilan hati. TNI akan selalu siap membantu dan berusaha memberikan pengabdian yang terbaik kepada rakyat, karena TNI adalah anak kandung rakyat “tegas Dansatgas.
Danrem juga mengajak kepada semua instansi terkait agar sepakat menggelar rapat setiap minggu yaitu hari Jum’at pukul 13.30 Wita bertempat di Makorem 132/Tdl.
DANSATGAS SESALI BPBD DONGGALA
Pada kesempatan itu Dansatgas juga menyayangkan ketidakhadiran kepala BPBD Donggala yang tidak hadir pada rakor tersebut satupun perwakilan tidak ada yang mewakili dari BPBD Donggala.
“Saya selaku Dansatgas sangat serius dan tegas menangani persoalan rehab rekon ini, sehingga keinginan saya semua dalam bekerja harus tertata dan terukur agar target percepatan ini bisa diselesaikan akhir tahun 2020,” tandasnya. (*/NSH)
