TOUNA, POSONEWS – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Tojo Una-Una Moh Salim Makaruru bersama anggota, menerima kunjungan kerja Badan Musyawara dari DPRD Kabupaten Parigi Moutong dan rombongan, di Gedung DPRD Touna, Kamis (20/01/2022).
Kunjungan kerja yang dipimpin Ketua DPRD Parigi Moutong dan 26 anggota, pembahasan utama kunjungan kerja ini tentang shering informasi terkait dengan pengembangan pariwisata di Kabupaten Tojo Una- Una.
Ketua DPRD Parigi Moutong Sayuti Budianto mengatakan, pengelolaan potensi wisata bahari dengan kawasan Teluk Tomini menghubungkan beberapa kabupaten, temasuk Psrigi Motong, Tojo Una-Una dan Banggai.
“Nah kita coba sering dengan Touna bagaimana kita bisa bersama-sama berkerja sama dengan pemerintah daerah melalui MuU untuk pariwisata bahari,” kata Salim.
DPRD mendorong jangan sampai propinsi lain yang mengambil keuntungan atas teluk tomini, jadi minimal kabupaten melintasi ini yang mengambil keuntungan itu jangan sampai ke propinsi lain.
“Kita mulai dari lintas transportasi bahari antara Parigi Moutong dan Tojo Una-Una mungkin banggai dan Parigi Moutong begitu juga Poso saling berhubungan,” jelasnya.
DPRD ingin menggusulkan kebijakan serta kajian dan data, bahkan akan ke provinsi buat konsep apakah dia kawasan ekonomi khusus empat kabupaten, atau memperluas provinsi Sulawesi Tengah,” sambung Salim.
Ditambahkan, akan digagas dulu empat kabupaten, kalau sendiri-sendiri tidak sanggup mengolah luasan Teluk Tomini ini dengan empat kabupaten kawasanya luas, harus sinergi kalau itu sudah sepakat kita berjuang untuk menjadi kawasan ekonomi khusus untuk pengelolaan pariwisata Touna.
Moh Salim Makaruru menambahkan, maksud dan tujuan teman-teman DPRD Parigi Moutong lebih ke shering informasi terkait dengan pengembangan pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una.
“Harapan mereka Touna sangat maju, dari sisi penggarannya berdasarkan laporan bupati termasuk OPD terkait,” katanya.
Kunjungan kerja DPRD Parigi Moutong sangat luar biasa, ada informasi justru informasi baru kita dapatkan tadi termasuk tehnik, cara dan konsep dalam mengelola kepariwisata, khususnya di Parimo.
“Olehnya ini akan ditidaklanjuti melaui kerjasama untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut,” tutupnya. (**/)