Debat Publik Pemilukada Morut Berakhir, Saatnya Masyarakat Tentukan Hak Pilih

0
Debat publik putaran ketiga yang digelar KPU Morut di Geung Tepo Asa Aroa Kolonodale Sabtu (Dok.KPU Morut)

PosoNews.id, Morut- Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Morowali Utara gelar debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati putaran lll bertempat di gedung tepo asa aroa Kolonodale, Sabtu (28/11/2020).

Dalam pelaksanaan debat publik putaran lll antara paslon nomor urut satu Delis dan Djira dengan paslon nomor urut dua Holiliana dan Abudin Halilu juga di nyatakan telah usai.

Dalam sambutanyan Ketua KPU Morowali utara Yusri Ibrahim mengatakan, tinggal 11 hari lagi seluruh warga masyarakat di Kabupaten Morut akan menyalurkan hak pilihnya, sesuai dengan pilihannya masing-masing.

- Advertisement -

“Sementara pelaksanaan kampanye terbatas tinggal 6 hari lagi, secara umum telah dilaksanakan oleh kedua pasangan calon. Sesudah itu pada tanggal 5 Desember nanti, kita akan memasuki tahapan yang sangat penting yaitu hari tenang atau minggu tenang,” kata Yusri.

Harapan yusri, pada minggu tenang nantinya, baik pasangan calon maupun tim sukses pendukung kedua paslon dan seluruh masyarakat Morut, serentak untuk berhenti melakukan aktivitas.

“Sudah saatnya kembali kita merenung, sudah saat kembali kita mempersatukan diri kita. Selama 72 hari kita melaksanakan kampanye, mungkin pernah ada gesekan-gesekan yang terjadi, maka diminggu tenang itu hendaknya kita mengevaluasi diri kita masing-masing jangan sampai terbawa oleh dendam,” sambung Yusri.

Tak hanya itu, Yusri juga menambahkan, beberapa waktu yang lalu tanggal 23 Oktober, Morut melaksanakan hari ulang tahun yang ke-7.

“Jangan sampai karena perbedaan pendapat, jangan hanya perbedaan pilihan yang mengharuskan daerah kita ini menjadi daerah yang tidak aman dan damai,” ucapnya.

Siapapun pemimpinnya kata Yusri, jika Morut tidak damai maka pasti tidak akan dapat dipimpin dengan baik.

Terkait itu semua, Yusri berharap, hari tenang hendaknya evaluasi diri, memanjatkan doa kepada Tuhan, karena sehebat apapun manusia kata dia, pada akhirnya Tuhanlah yang akan menentukan.

“Kita adalah manusia biasa, maka Tuhanlah yang akan menentukan segala-galanya, kita menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah hamba Allah yang lemah,”tutupYusri.(MUEL/CHIP)

- Advertisement -