PosoNews.id, Touna – Ruangan layanan umum unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) Ponek di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, ditutup mulai Sabtu (19/9).
Penutupan ruang IGD Ponek tersebut menurut Dirut RSUD Ampana Dr. Niko setelah diidentifikasi salahsatu bidan inisial H yang bertugas disitu telah terkonfirmasi positif Covid -19.
“Kami dari RSUD Ampana bersama dokter ahli penyakit dalam telah merapatkan dan mengambil keputusan IGD Ponek dan kamar bersalin kami tutup, untuk saat ini pasien besalin yang datang akan di rujuk ke RSUD Poso,” ucap dr. Niko.
Hal ini guna mensterilkan, dan akan melakukan periksaan terhadap seluruh pegawai yang punya kontak bersama Bidan H yang terpapar Covid -19.
Selain bidan tersebut, suaminya juga terkonfirmasi positif Covid-19, hal itu setelah keduanya menjalani pemeriksaan swab tes.
“Seorang istri merupakan petugas bidan IGD Ponek RSUD Ampana, istri inisial H suami inisial S usia 29 dan 31 tahun,” tambah dr. Niko.
Keduanya sempat menjalanai tes swab. Kemudian, hasil swab tes kedua pasutri tersebut dikirim ke Laboratorium Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah pada 16 September dan hasilnya di keluarkan pada tanggal 19 dan hasilnya terkonfirmasi Positif Covid -19.
“Kondisi kedua pasangan saat ini keadaanya baik, sejak tanggal 5 September Pasutri tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Mengenai keluarga maupun yang pernah kontak dengan pasien akan dilakukan Rapid tes.
Menurut Niko Kronologis awalnya bidan H pada tanggal 23 Agustus mengalami gejala kehilangan indra penciuman, pada tanggal 29 Agustus pasutri tersebut ke daerah Kabupaten Poso. Kembalinya dari Poso bidan H masih sempat melakukan dinas di RSUD Ampana, tanggal 5 September dilakukan pengambilan rapid tes di RSUD Ampana dengan hasil Reaktif, saat itu juga pasutri telah di isolasi mandiri di Rumahnya, tanggal 7-8 September pasutri di swab tes sebanyak dua kali.(**)