POSONEWS, Tongko – Menyikapi persoalan tapal batas antara Desa Tongko dan Desa Malei Lage, Camat Lage Dedriawan Talingkau menyatakan, bahwa pihak kecamatan sampai saat ini masih berupaya untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Dikatakannya, aspirasi dari kedua desa yang masuk kepihak kecamatan untuk menyelesaikan persoalan tapal batas itu sudah ditindak lanjuti. Bahkan, pihaknya sudah empat kali melakukan pertemuan dengan kedua desa tersebut.
“Sebenarnya sudah ada kesepakatan yang dilakukan antara kedua desa itu, cuma disaat kami mau lakukan sosialisasi ada tanggapan lain dari beberapa masyarakat perihal tapal batas itu. Sehingga sampai saat ini belum ada penyelesaiannya,” beber camat kepada media ini, Senin (20/7/2020).
Sementara itu, sambung Camat Dedriawan, pihaknya masih melakukan kajian ulang untuk menyelesaikan persoalan tapal batas tersebut. Karena, ada beberapa masyarakat Desa Malei yang tidak menyepakati tapal batas yang sudah disepakati pertama.
“Akhirnya yang terjadi seperti ini. Masing-masing desa sudah saling mengklaim perbatasan desa mereka,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, walaupun seperti itu yang terjadi dilapangan, pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihak kecamatan nantinya, yakni mengundang kedua kades, tokoh masyarakat dan warga yang tidak menyepakati penempatan tapal batas yang sudah disepakati bersama.
“Hari ini sebenarnya kami berencana untuk melakukan pertemuan, cuma karena kades Malei Lage berhalangan akhirnya tidak jadi. Mungkin besok kami akan lakukan pertemuan untuk membahas kelanjutan dari persoalan tapal batas ini,” pungkasnya. (OPAN).
