POSONEWS, Parimo – Banjir bandang kembali menerjang dua desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah. Akibatnya, pemukiman warga di dua desa itu, yakni Desa Olaya dan Boyantongo, terendam air.
Banjir diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah selatan Kabupaten Parimo sejak Senin (13/7/2020) malam. Air dari Sungai Korontua Desa Olaya, Kecamatan Parigi dan Sungai Dolago di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, meluap hingga ke badan jalan Trans Sulawesi.
Hingga Rabu (15/07/2020), sejauh ini rumah yang hanyut di dusun IV Desa Olaya sebanyak 7 rumah dan puluhan rumah terendam lumpur sisa dari banjir yang terjadi Senin (13/07/2020). Saat ini warga yang menjadi korban banjir mengungsi di sekolah dan kantor lurah.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Tengah, bersama Laskar Pembela Islam (LPI) Markaz Daerah (Madar) Sulawesi Tengah dan Dewan Pimpinam Wilayah (DPW) FPI Kabupaten Poso yang di pimpin langsung oleh Ketua DPD FPI Sulteng Ustad Sugianto Kaimudin turun di Desa Olaya Kabupaten Parigi Moutong.
Rabu (15/07/2020), atas Koordinasi dengan pemerintah Desa Olaya dan Kepala Dusun IV, DPW-FPI Poso bersama MADAR LPI Sulteng dengan peralatan seadanya seperti alat penyemprot air, cangkul, sekop membersihkan Masjid Khaerah Ummah Desa Olaya yang terendam lumpur sisa banjir bandang.
“Hari ini hari pertama kami berada di Desa Olaya Parigi bersama Laskar dari Madar Palu dan FPI Poso bersama-sama membersihkan sisa – sisa banjir dan kami akan mendirikan posko kemanusiaan. Selain membersihkan kami juga akan membagikan sembako dan yang lainnya atas sumbangan dari masyarakat. Saat ini warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai dan lain sebagainya. Semoga kami semua diberi kesehatan dan keridhoan Allah SWT,” ungkap Ustadz Sugianto Kaimudin yang tengah berada di lokasi banjir Parimo. (LEE)