POSONEWS, Poso – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Bimbingan Teknis (Biotek) kepada Anggota PPS di 170 desa dan kelurahan yang tersebar di 19 kecamatan.
Kegiatan monitorig yang dilakukan KPU Poso tersebut, berlangsung selama dua hari sejak Jumat-Sabtu (19-20/6/2020) ketika Bimtek dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing wilayahnya.
Komisioner KPU Poso Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Wilianita Selviana Pangetty menjelaskan,
semua Komisioner KPU Poso melakukan monitoring pada Bimtek PPS ini dan mengingatkan peserta agar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, selalu berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga integritas, netralitas serta selalu patuh menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
“Pelaksanaan tahapan pemilihan serentak ditengah pandemi Covid-19 adalah tantangan bersama terutama bagi penyelenggara penting untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat memaksimalkan kinerja demi suksesnya pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dan Bupati dan Wakil Bupati Poso tahun 2020,” ujarnya, Sabtu (20/6/2020).
Dia menjelaskan, Bimtek terhadap anggota PPS itu menitikberatkan pada persiapan pelaksanaan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Calon Perseorangan, dilakukan dengan tetap dengan menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.
“Protokol Covid-19 dilakukan dengan wajib cuci tangan, menggunakan handsanitizer, pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, handscoon, hingga pembatasan jumlah peserta dengan membagi beberapa sesi pertemuan,” tandasnya.
Sejumlah tahapan Pilkada 2020 kembali diaktifkan pada 15 Juni 2020 setelah beberapa bulan ditunda karena adanya pandemi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Poso.
Pengaktifan kembali tahapan Pilkada 2020 di Kabupaten Poso ditandai dengan pelantikan anggota PPS di 170 desa dan kelurahan. Pelantikan dilakukan dengan dua metode yakni secara langsung di 6 Kecamatan dan secara virtual di 13 kecamatan. (RHM)