POSONEWS, Morowali – Sombori Diving Club (SDC) Morowali meminta anggota DPRD Morowali memberikan solusi terhadap banjir yang setiap tahun melanda wilayah Kecamatan Bahodopi dan sekitarnya.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum SDC Morowali, Kasmudin kepada media ini, Selasa (16/6/2020). Dikatakannya, masyarakat semakin resah dengan kondisi saat ini karena harus siaga dengan banjir bandang.
“Belum masuk musim penghujan saja kondisi sudah memprihatinkan, menurut data BMKG yang dirilis oleh anggota Humas SDC, puncak musim penghujan akan dimulai di awal Juli mendatang, olehnya mulai dari sekarang masyarakat agar lebih waspada lagi” ungkap Kasmudin.
Ditambahkannya, terkhusus untuk Anggota DPRD Morowali dapil II termasuk Kecamatan Bahodopi yang telah dipilih untuk mewakili suara rakyat diharapkan memberikan solusi jelas untuk persiapan jangka pendek, utamanya masyarakat Desa Siumbatu, Dampala dan sekitarnya.
Kasmudin mengatakan bahwa normalisasi yang dilakukan beberapa hari terakhir sudah benar, namun itu sifatnya hanya untuk sementara waktu, sebab sedimentasi arus sungai dari dataran tinggi terus mengalir ke bawah yang mengakibatkan pendangkalan terus menerus disebabkan penggundulan hutan di pegunungan akibat aktivitas pertambangan yang terus-menerus.
“Belum lagi jika bertepatan air laut pasang tinggi bisa memberikan dampak banjir lebih besar, kita harapkan Anggota Dewan minimal sedikit memberikan solusi mitigasi bencana kepada masyarakat dalam menghadapi kondisi penghujan tahun ini, jangan hanya diam saja” ujarnya.
Seperti diketahui, 9 anggota DPRD Morowali asal Dapil II adalah Hasnain (NasDem), Herdianto Marsuki (NasDem), Aksa Ishak (Demokrat), Puspa Bayu Nugraha (PBB), Serlan (PPP), Subhan Matorang (Hanura), Iriane Ilyas (Golkar), Herlan (Perindo), dan Ihwan (Gerindra).
Tak hanya DPRD Morowali, SDC juga meminta agar para aktivis tambang kembali kritis dalam masalah ini, sehingga marwah perjuangan demi kepentingan masyarakat bisa terwujud dan tidak terkesan ada intervensi dari para elit serta penguasa. (BMG)