POSONEWS.ID – Mewakili Bupati Tojo Una-Una, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Tojo Una-Una, Dr. Alimudin Muhammad, SE, M.Si membuka Kegiatan Workshop dan Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer Kepulauan Togean yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, di ruang Rapat Kantor Bupati, Rabu (23/10).
Kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua DPRD beserta Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Kepala UPT/Balai, Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Tengah, Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pimpinan PLTU Sabo, Para Pengusaha Transportasi Laut dan Para Pengusaha Perhotelan/Cotage serta LSM.
Hadir melalui Zoom Meeting, Ketua Komite Nasional Program Man And The Biospher Unesco Indonesia, Prof. Dr. Ir. Maman Turjaman, D.E.A dan Koordinator Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Sulawesi Tengah, Dr. Ismet Khaeruddin.
Pj. Sekda Kabupaten Tojo Una-Una, Alimudin Muhammad saat membacakan sambutan Bupati menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah, menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tak terhingga atas terlaksananya kegiatan workshop ini.
“Semoga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan sukses, dengan harapan materi workshop kali ini dapat dipahami dan dimaknai untuk mewujudkan pelaksanaan Pemerintahan yang lebih baik, terutama dalam upaya kita bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi di Kepulauan Togean,” ucapnya.
Alimudin mengatakan, Provinsi Sulawesi Tengah saat ini memiliki dua Cagar Biosfer Yang ditetapkan secara Internasional oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unesco. Salah satunya adalah Cagar Biosfer Kepulauan Togean Tojo Una-Una yang ditetapkan pada Bulan Juni 2018.
“Cagar Biosfer merupakan laboratorium hidup untuk pembangunan berkelanjutan untuk promosi dan mendemonstrasikan hubungan yang seimbang antara manusia dan alam dalam kehidupannya,” ujarnya.
Sehingga, sambung Pj. Sekda, Cagar Biosfer merupakan kawasan untuk bekerjasama, berkoordinasi dan bertukar pengalaman untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan, sekaligus untuk melakukan integrasi pengelolaan landsekap melalui pendekatan bioregion untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan.
“Sejalan dengan hal tersebut, untuk mendapatkan manfaat dari status Cagar Biosfer yang dimiliki Kepulauan Togean bagi konservasi alam dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di daerah ini, maka Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una telah menunjukkan komitmennya melalui penerbitan surat Keputusan Bupati Tojo Una Una Nomor: 188.45/306/Bp4d/2018 Tanggal 20 Agustus 2018 Tentang Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Kepuluan Togean,” ungkapnya.
Alimudin berharap, melalui kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua yang berkepentingan secara partisipatif dan kolaboratif untuk sama-sama membangun Kepulauan Togean menjadi daerah wisata, perikanan, konservasi dengan selalu menjaga kelestarian alam disekitarnya.
“Melalui Workshop ini, diharapkan akan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk mengatasi persoalan persoalan yang dihadapi saat ini di daerah kepulauan, diantaranya kemiskinan, ilegal fishing, sampah dan pengurusakan pohon mangrove,” harapnya.
“Dengan Workshop ini pula, kita bersama dapat menyusun langkah-langkah konkrit untuk membangun kawasan Kepulauan Togean secara terpadu dan terintegrasi,” ujarnya.
“Saya yakin, kita akan mendapatkan jalan keluar dan rekomendasi strategis yang akan mempercepat pembangunan Kepulauan Togean sebagai kawasan yang maju dan berdaya saing,” pungkasnya. CH