POSONEWS.ID – Festival Suku Bajo dengan Tema “Ekologi Terjaga, Masyarakat Sejahtera” dilaksanakan di Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sabtu (14/9/2024).
Festival Suku Bajo dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Burhanudin Lahay.
Mewakili Bupati Touna, Staf Ahli Burhanudin Lahay mengatakan, Festival Suku Bajo ini, adalah sebuah langkah positif dan maju, dalam mengembangkan dan membangun potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada, serta menunjukkan kualitas pemerintahan desanya yang kreatif dan inovatif.
“Mudah-mudahan melalui event ini, menjadi media untuk membangun animo masyarakat khususnya generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan lokal,” ujar staf ahli Burhanudin Lahay.
Menurutnya, Kabalutan memiliki daya tarik tersendiri untuk berkunjung dan berwisata disini, dengan harapan mampu mengembangkan berbagai sektor di desa kabalutan.
“Sebagaimana data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang di daerah kita, sebanyak 1.567 (seribu lima ratus enam puluh tujuh) orang dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Mei 2024 dan telah melebihi target kunjungan dibandingkan tahun lalu,” sambungnya.
Tidak hanya itu Lanjut Staf Ahli, saat ini juga dari keseluruhan desa yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una, terdapat 11 (sebelas) desa yang telah menjadi desa wisata, dimana 4 (empat) desa wisata yang masuk anugerah desa wisata indonesia (ADW). Yaitu Desa Eisata Labuan Belanda masuk 50 besar, Tete B dan Pulau Papan 100 besar dan Desa Wisata Kabalutan masuk kedalam 300 besar (ADWI) tahun 2024.
Berkenaan dengan tema kali ini yaitu “Ekologi Terjaga, Masyarakat Sejahtera” merupakan upaya mewujudkan visi misi Kabupaten Tojo Una-Una, yang tangguh, maju dan sejahtera, sebagaimana salah satu fokus pembangunan kita adalah mengembangkan sektor pariwisata.
“Karena sektor pariwisata dapat menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan asli desa,” tambahnya.

Staf Ahli berharap, melalui Festival ini, kita semua, baik pemerintah, masyarakat, maupun para pengunjung, dapat bersama-sama merenungkan dan mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang peduli, tidak hanya pada budaya kita, tetapi juga pada alam yang merupakan bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari,” ajaknya.
“Olehnya kegiatan Festival ini bukan hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan tradisi suku Bajo, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga lingkungan. ekologi yang terjaga adalah pondasi utama menuju kesejahteraan masyarakat,” tutup Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Burhanudin Lahay
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una, Mohamad Arsyad, Camat Talatako beserta Unsur Forkopimcam, Kepala Desa Kabalutan Irwan Aliu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tojo Una-Una Imam Kurniawan Lahay, Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Andi Yuwono serta Tokoh Adat Suku Bajo dan warga masyarakat Desa Kabalutan. (CH-Diskominfo Touna)