Membuat branding produk merupakan sesuatu yang sangat penting ketika Anda berada di perusahaan atau membuka bisnis. Branding produk ini yang akan menjadi pondasi yang akan membawa bisnis Anda memiliki peminatnya atau tidak. Karna branding produk ini akan memfilter orang-orang yang suka dan yang tidak.
Ketika Anda membuat branding produk, terdapat strategi branding produk yang membantu Anda dalam memetakan apa saja yang bisa Anda lakukan dalam membangun branding. Apa saja strateginya?
Strategi Branding Produk
Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa branding produk dibagi menjadi 3 hal yang akan membantu perusahaan atau bisnis Anda berjalan dengan baik. 3 hal tersebut adalah multi product branding, multi branding, and private branding. Apa itu?
1. Multi Product Branding
Pada strategi branding produk ini Anda akan menggunakan nama brand Anda pada setiap produk yang Anda keluarkan. Misalnya Sony. Brand Sony merupakan brand yang ada di dalam banyak produk. Sony merupakan payung dari berbagai produknya. Namun Sony menjadi brand di televisi, speaker, film dan juga playstation.
Manfaat dari branding produk ini adalah pengembalian ekuitas merek, biaya promosi yang lebih rendah, dan brand awareness yang cepat tumbuh. Manfaat ini muncul melalui penggunaan nama merek Anda secara ekstensif pada berbagai penawaran produk.
Idenya adalah untuk mengambil nama brand yang telah memantapkan diri pada satu kelas produk dan menerapkan nama brand itu ke produk lain. Produk lain dengan kelas yang berbeda, dengan harapan awareness terhadap Sony akan terbawa.
2. Multi Branding
Ini adalah strategi yang dilakukan ketika main product dan secondary product mengincar pasar yang berbeda. Sebagai contoh Anda dapat melihat strategi branding produk yang dilakukan oleh brand mobil Toyota.
Toyota mengeluarkan mobil FT86 dan juga Toyota Agya. Dari kedua jenis mobil ini menyasar pasar yang berbeda. FT86 mengincar pasar yang ingin membeli mobil untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dengan gaya dan kemewahan.
Sedangkan Agya ada untuk orang-orang yang hanya ingin memiliki media untuk bepergian dan juga lebih terjangkau dan ekonomis.
Toyota tetap menjadi perusahaan yang menaungi dua brand ini. Ini merupakan strategi branding produk yang baik. Karena bisa melihat segmen pasar dan memenuhi kebutuhan para konsumen. Sehingga timbullah win-win solution dari sisi pebisnis dan juga konsumen.
3. Private Branding
Private branding adalah produksi barang oleh produsen untuk reseller. Contoh utama dari private branding adalah barang-barang bermerek toko. Beberapa toko ritel menggunakan brand sendiri untuk melawan pesaing di pasar tertentu.
Jika biaya pasta gigi Colgate sekitar $6 untuk satu produknya. Sedangkan WalMart dapat membuat pasta gigi bermerek WalMart untuk dijual dengan harga $3 atau $4.
Dalam kebanyakan kasus, strategi ini dianggap memiliki kualitas yang lebih rendah, tetapi dalam beberapa kasus, ini dapat membantu reseller mendapatkan loyalitas pelanggan.
Itulah 3 strategi ini yang akan membawa Anda dan bisnis Anda untuk mendapatkan awareness dari publik. Ketika sudah mendapatkan awareness, Anda akan mendapati konversi pelanggan.
Branding produk pada masa sekarang ini sudah bisa dilakukan dimanapun dan dengan cara yang beragam juga. Anda bisa membangun brand Anda sebagai brand yang melek akan teknologi yang mana sangat relate dengan kaum muda sekarang.
Dalam branding Anda bisa membuat website atau aplikasi yang akan mendorong Anda sebagai perusahaan atau bisnis yang melek teknologi. Anda bisa menggunakan jasa-jasa pembuatan hal tersebut. Jika Anda ingin menemukan team IT dan orang-orang yang banyak untuk mengurus hal tersebut Anda bisa menggunakan jasa Amdin Pratama. Amdin Pratama hadir sebagai layanan jasa pembuatan website dan aplikasi, serta jual beli barang dan jasa produk digital lainnya. Kunjungi https://amdin.co.id untuk info selengkapnya. Selamat mencoba!