PosoNews.id, Poso- Data mengejutkan diperoleh dari laporan harian surveilans ketat Covid-19 Dinas Kesehatan Poso pada Minggu (29/11). Jumlah pasien yang terpapar covid-19 di Kabupaten Poso mengalami lonjakan fantastis sebanyak 62 paien. Sehingga total penderita Covid yang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri saat ini mencapai 99 orang.
Jumlah ini diakui merupakan penambahan terbesar dalam sehari sejak kasus Covid -19 mulai merebak di wilayah ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Poso dr.Marwan Neno mengakui jika angka penambahan jumlah pasien covid tersebut merupakan angka yang fantastis. Namun menurutnya, jumlah tersebut diperoleh mengingat hasil uji Swab PCR yang dilakukan baru saja diperoleh dari Palu dan Makassar.
Menurutnya bertambahnya jumlah pasien covid sebnayak 62 tersebut diperoleh dari pengambilan hasil uji Swab RT-PCR yang dilakukan antara tanggal 14 November hingga 24 November 2020.
“Kita tau sendiri berapa banyak sampel swab yang diperiksa di Makassar. Tentu sangat banyak dan harus antri. Karena itu tak heran jika hasil yang kita peorleh hari ini keluar sekaligus. Padahal itu merupakan hasil tes yang dilakukan selama kurang lebih 10 hari,” jelasnya.
Meski saat ini jumlah total kasus covid -19 di Kabupaten Poso telah mencapai 168 orang, 6 orang dinyatakan sembuh, 6 meninggal dunia dan 99 yang saat ini masih dalam perawatan dan isolasi mandiri, namun dr.Marwan Neno meminta agar masyarakat Poso tetap tenang dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Upayakan menghindari kerumunan, menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup dan minum vitamin. Jangan menciptakan kluster kluster baru yang bisa memicu penyebaran covid semakin meluas,” pesannya.
Sejauh ini kata dr.marwan, Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Poso tetap bekerja keras sesuai prosedur termasuk mendatangi dan memeriksa seluruh keluarga pasien yang dinyatakan posisitf hari ini.
“Kita juga berharap agar keluarga dari pasien yang saat ini sudah dinyatakan positif bersikap kooperatif dan mau diperiksa. Atau yang kebetulan tidak berada ditempat, mau melaporkan diri untuk selanjutnya dilakukan uji swab. Kita tentu tidak ingin kasus ini semakin meluas,” tandasnya.
Ia juga menyayangkan adanya informasi yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa ketambahan kasus ini dalam jumlah yang besar merupakan rekayasa mengingat saat ini mendekati akhir tahun anggaran.
“Tim gugus tugas Covid sedang melacak keberadaan akun akun yang mendiskreditkan kinerja dari tim gugus tugas Covid-19. Mereka seharusnya tahu tugas kita untuk melawan covid di garda terdepan dengan sejumlah resiko yang bisa saja terjadi. Sekali lagi saya tegaskan bahwa hasil yang diperoleh semata mata berdasarkan hasil uji swab RT-PCR yang diperoleh dari Palu dan Makassar,” pungkasnya. ULY