POSONEWS.ID TOUNA – Sebanyak seratus lebih mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Tojo Una-una menggelar aksi damai penolakan
terhadap pengesahan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI.
Aksi yang dilakukan di DPRD Kabupaten Tojo Una-una, Kamis (8/10/2020) tersebut dipimpin Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi,
Moh Rifa Moro Islam dan dalam pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi,
Moh Rifa Moro Islam dalam orasinya menyampaikan pernyataan sikap yakni
Aliansi Mahasiswa Kabupaten Tojo una una menolak UU Cipta Kerja, karena tidak pro dengan rakyat. Selain itu Aliansi Mahasiswa Kabupaten Tojo Una-una meminta agar Presiden Republik Indonesia tidak menandatangani RUU Cipta Kerja menjadi Undang Undang, meski secara otomatis bila tidak ditanda tangani oleh Presiden tetap akan menjadi Undang Undang tetapi menjadi UU yang tidak ditanda tangani oleh Presiden.
“Aliansi mahasiswa Kabupaten Tojo Una-una nenginstruksikan kepada seluruh mahasiswa se Tojo Una-una, untuk melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja,” ujarnya.
Dia menilai, DPR RI dan Pemerintah telah memfasilitasi kepentingan monopoli ekonomi dan koorporasi politik dan oligarki yang dilegalkan dalam UU Cipta Kerja, bukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk itu kami Aliansi Mahasisiwa Kabupaten Tojo Una-una menolak keras UU Cipta Kerja,” sebutnya.
Dalam aksi itu aliansi mahasiswa membawa
bendera, poster yang bertuliskan Menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Oligarki Bukan Jalan Keluar Kesejahteraan Rakyat, Kesejahteraan Petani dan Buruh adalah Kemajuan Negeri.
Pada kesempatan itu
hadir Kapolres Tojo Una-una, AKBP Alfred Ramses Sianipar, Perwakilan Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Husen Abubakar, Kepala Dinas Nakertras Kabupaten Tojo Una-una, Fery Sabu. (RHM)