POSONEWS, Poso- Setelah dua hari berjibaku di medan yang cukup sulit, akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan jenasah remaja yang terjatuh dari air terjun di Desa Kalemba Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, Sabtu (11/7/2020) pagi.
“Jenasah ditemukan kurang lebih 10 meter dari tempat kejadian dengn posisi terjepit diantara bebatuan dan kayu,” kata Basrano, Selaku SAR Mission Coordinator, Sabtu (11/7/2020).
Dia menyebutkan, selanjutnya korban dievakuasi dari titik penemuan dan dibawa ke puskesmas dan langsung dilakukan visum ET Revertum oleh dokter puskesmas.
“Alhamdulillah misi pencarian dan pertolongan terhadap remaja yang terjatuh dari air terjun berhasil dilakukan tim SAR Gabungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, medan yang cukup sulit dan cuaca yang tak menentu di lokasi kejadian, tak mengendurkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian selama kurang lebih tiga hari dan membuahkan hasil.
“Tim SAR gabungan tak patah semangat melakukan pencarian terhadap korban meski medan cukup berat dan cuaca yang kurang bersahabat, akhirnya tim bisa mengevakuasi jenasah korban dari lokasi kejadian,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang remaja berumur 16 tahun terjatuh dari air terjun dan hanyut terbawa arus di Desa Kalemba, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulteng, Kamis (9/7/2020) pukul 11.30 Wita.
Korban diketahui bernama Adi (16) beralamat di Desa Morowo, Kecamatan Ulu Bongka, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulteng.
“Kami menerima informasi tersebut pada Kamis (9/7/2020) pukul 23.16 Wita dari koordinator Pos SAR Luwuk melalui via telpon. Tim rescue yang berjumlah 4 orang dari Pos SAR Luwuk telah diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 23.35 wita, pencarian akan dimulai pagi hari,” ucap Basrano, Selaku SAR Mission Coordinator Sulteng, dalam siaran persnya, Jumat (10/7/2020) pagi.
Dia menjelaskan, adapun kronologis yang diterima, korban bersama ke 16 orang teman-temannya pergi rekreasi di air terjun yang berada di Desa Kalemba, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una.
“Saat sedang asik mandi-mandi, tiba-tiba sandal korban hanyut, korbanpun berusaha berenang untuk mengambil sandalnya namun naas korban langsung terjatuh ke air terjun yang ketinggiannya kurang lebih 30 meter. Rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke warga setempat,” jelas Basrano.
Dia memyebutkan, mendapat laporan tersebut, warga bersama pihak keamanan desa berusaha melakukan pencarian dengan menelusuri aliran sungai namun korban tidak ditemukan.
Dia menambahkan, setibanya di lokasi kejadian, tim rescue langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan pihak terkait untuk selanjutnya tim melakukan briefing dan pencarian terhadap korban.
“Unsur yang terlibat tim rescue Pos SAR Luwuk 6 orang, Polsek Tojo 7 orang, BPBD Ampana 5 orang, Dinas Kehutanan 5 orang dan perangkat desa 5 orang,” tandasnya. (*/RHM)