POSONEWS, Morowali – Aliansi Tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) melaksanakan kegiatan pembagian masker dan penjelasan RUU HIP, Senin (6/7/2020).
Giat yang digelar di Terminal Bungku, Kelurahan Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali itu, diikuti oleh beberapa ormas yang tergabung dalam Aliansi Tolak RUU HIP Kabupaten Morowali, diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Exalto Creatifity (XTC), Wahdah Islamiah, Hidayatullah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Sombori Diving Club (SDC).
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPI Provinsi Sulawesi Tengah, Ustadz Sugianto Kaimudin dan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Kabupaten Morowali, Rusli Baco serta diikuti oleh massa sekitar 30 orang.
Selain pembagian masker, massa aksi juga melakukan pembakaran logo Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bentuk penolakan RUU HIP dan kebangkitan neo PKI di Indonesia.
Setelah melakukan aksi di Terminal Bungku, Aliansi Tolak RUU HIP melanjutkan kegiatan aksi di Taman Fonuasingko dengan aksi yang sama.
Untuk melakukan sosialisasi penolakan RUU HIP, salah satu peserta aksi menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap ditengah masyarakat.
“Kami dari Aliansi Rakyat Daerah menolak dengan tegas pembahasan RUU HIP di DPR RI, kami Aliansi Rakyat Daerah menolak rancangan RUU HIP dan akan bahu-membahu serta terus mengawal pembahasan RUU HIP DPRD dan DPR RI, kami Aliansi Rakyat Daerah akan terus mengawal dan taat kepada para ulama dalam hal ini MUI untuk menolak RUU HIP,” pungkas salah satu peserta aksi dengan tegas. (DRM)
