Pastikan Arus Mudik Lebaran Lancar, UPP Kelas III Poso Dirikan Posko Terpadu Angkutan Laut

0
- Advertisement -

POSONEWS.ID – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Poso akan mendirikan Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 2025.

Pembangunan Posko tersebut untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik selama masa libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Petugas Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas III Poso, Taslim Lapaduwai menyampaikan, Posko Angkutan Lebaran akan beroperasi selama 22 hari, terhitung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.

Selain anggota atau pegawai UPP Kelas III Poso, berbagai pihak terkait akan dilibatkan. Termasuk TNI-Polri dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan angkutan laut berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi dalam pemantauan arus penumpang serta memastikan aspek keselamatan pelayaran,” sebut Taslim, Kamis (20/3).

Pihak UPP Kelas III Poso juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti aturan yang ditetapkan dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.

“Kami berharap dengan adanya Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 2025, para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan selamat hingga tiba di kampung halaman,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala UPP Kelas III Poso Rifai, S.E menegaskan Posko Angkutan Lebaran 2025 juga berfungsi untuk mendata jumlah pemudik.

“Sehingga informasi mengenai arus mudik, pergerakan penumpang bisa didapatkan di posko angkutan lebaran ini,” ujarnya.

Ia memprediksi tahun ini, puncak arus mudik akan berlangsung pada 27 Maret 2025 saat KM Tol Laut akan berangkat meninggalkan pelabuhan Poso dengan tujuan akhir Kota Bitung.

KM Tol Laut Sabuk Nusantara kata Rifai, akan meninggalkan pelabuhan Bitung pada 23 Maret 2025, lama perjalanan ke pelabuhan Poso selama dua malam.

“Bersandar kapal tanggal 25 Maret 2025, selanjutnya istirahat tanggal 26, seterusnya berangkat tanggal 27 Maret, disinilah puncak arus mudik penumpang yang keluar dari pelabuhan Poso,” tutur Rifai.

Pihaknya kata  Rifai, berupaya untuk menjaga ketertiban, keselamatan, kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa kepelabuhanan yang  melibatkan seluruh stakeholder yang ada.

“Sebelumnya kami telah memastikan kesiapan fasilitas yang ada dan kesiapan petugas operasional, nantinya inspeksi rutin juga akan dilakukan,”tandasnya.(ADLI)