POSONEWS.ID – Daerah kabupaten Morowali menjadi daerah yang paling di soroti dari berbagai media massa terkait daerah yang memiliki keunggulan di bidang industrialisasi pertambangan, tentu ini menjadi semangat pemerintah untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Anggaran Daerah). Pemerintah daerah Kabupaten Morowali hari ini selalu membangga-banggakan persoalan pertambangan yang menjadi penopang pemasukan daerah dengan dalih kesejahtraan Masyarakat.
Tetapi Hadirnya industrialisasi pertambangan ini kemudian banyak menimbulkan kontradiksi dalam berbagai aspek permasalahan setelah beberapa tahun berada di lingkar tambang banyak menimbulkan problem, mulai dari lingkungan, social, budaya, politik dan ekonomi .
Hari ini pemerintah selalu menjadikan aspek pertambangan sebagai pendapatan utama di daerah, tanpa melihat sebelum hadirnya pertambangan di daerah Kabupaten Morowali mempunyai pendapatan yang berangkat dari berbagai bidang seperti, pertanian, kelautan dan pariwisata yang menjadi penopang penghasilan Masyarakat.
Dinamika yang kemudian hadir di tengah-tengah Masyarakat akibat efektifitas industri pertambangan salah satu yang paling urgensi ialah, konflik social yang marak terjadi di daerah lingkar tambang, peningkatan konflik social setiap tahunmeningkat sangat pesat terjadi. Melihat peristiwa kriminalitas di beberapa daerah di Kabupaten Morowal ini kemudian menjadi persoalan yang sangat serius, yang harus jadi perhatian khusus dari pemerintah dan aparatur kepolisian setempat untuk dapat menangani tindakan Tindakan yang merujuk pada konflik social.
Ada beberapa Tindakan kiriminalitas yang terjadi di daerah dilingkar tambang diantaranya adalah premanisme, kriminalisasi, konflik antar kelompok, pembunuhan, pemerkosaan dan macetnya kendaraan sehingga menimbulkan konflik.
Muh. Albar selaku ketua umum IP2MM KOTA PALU menegaskan bahwa Ada dua hal yang memiliki keterhubungan antara konflik social dan eksploitasi hutan dan lahan yang terjadi di daerah lingkar tambang, sehingga banyak menimbulkan permasalahan di tataran social dan lingkungan. Ini tidak terlepas dari praktek-praktek kapitalisme yang yang rakus melahap hutan, sehingga berdampak pada beberapa sektor salah satunya adalah dampak social yang kian terjadi. Karna menurut Albar ekologi dan social mempunyai koneksi, semakin luas ekspansi hutan dan lahan maka secara tidak langsung relasi social akan berada pada keterpurukan.
Ikhtiar dari Kepala Departemen Advokasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali ( IP2MM ) menyerukan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan untuk bertindak tegas dalam menangani akar permasalahan konflik sosial, seperti ketimpangan ekonomi, diskriminasi dan ketidakadilan sosial. Kondisi ini sering terjadi di wilayah lingkar tambang yang kerap merugikan masyarakat. EKO