Penerapan Lima Hari Sekolah di Poso Masih Dalam Pengkajian

0
- Advertisement -

POSONEWS.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Poso terus melakukan sosialisasi, sekaligus pengkajian kebijakan penerapan lima hari sekolah untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal itu untuk peningkatan mutu pendidikan serta penyesuaian terhadap kebijakan pendidikan nasional yang mendorong penerapan full day school atau lima hari sekolah.

Kadis Dikbud Poso, Dedriawan Talingkau mengatakan, sebelum menerapkan kebijakan ini pihaknya telah melakukan riset terkait kesiapan teknis sekolah maupun ketersediaan sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM).

- Advertisement -

“Kami melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, kepala sekolah serta komite sekolah. Kami ingin memastikan kebijakan ini bisa diterapkan dengan baik,” kata Dedriawan, Senin (7/10/2024).

Semoga, kata Kadis, hasil kajian nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk implementasi sistem lima hari sekolah di Kabupaten Poso.

“Fokus utama kami adalah memastikan bahwa program ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa memberatkan siswa, guru dan orang tua,” tukasnya.

Sementara itu, Rahma, guru SMP di Poso mengungkapkan, rata rata orang tua pelajar sangat mendukung rencana tersebut.

“Alasannya, anak-anak akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan bakat dan minat di luar akademik, serta para orang tua memiliki banyak waktu untuk lebih mengawasi anak-anaknya dirumah,” terangnya. (ADI).

- Advertisement -