POSONEWS.ID – Masyarakat Desa Mondowe mengungkapkan kekesalan dan kemarahan mereka terhadap perusahaan tambang, yang dinilai tidak merespon atau memberikan bantuan saat bencana banjir melanda wilayah mereka beberapa hari yang lalu. Banjir tersebut diduga dipicu oleh aktivitas beberapa perusahaan pertambangan di sekitar desa yang mengakibatkan perubahan aliran sungai saat hujan.
Sebagai bentuk protes, sekitar puluhan warga desa Mondowe Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara menyerbu kantor perusahaan CV. Warsita Karya pada hari Selasa (27/8/2024).

Mereka membawa seluruh perabotan rumah tangga yang hancur akibat banjir, seperti tempat tidur, meja kursi, kulkas dan peralatan dapur serta alat elektronik lainnya. Warga juga membawa persediaan makanan berupa beras yang sudah basah untuk menunjukkan dampak destruktif yang mereka alami.
Kepala Desa Mondowe Ikbal Sampe kepada media ini mengatakan, meski perusahaan tambang telah lama beroperasi di wilayah mereka, pihak perusahaan belum memberikan respon terkait bantuan ganti rugi dari dampak tersebut.
“Hingga saat ini belum ada bantuan atau tanggung jawab yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak. Mereka mendesak pihak perusahaan untuk segera memberikan bantuan dan melakukan tindakan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ujar kades.

Sementara itu, pihak perusahaan ketika dikonfirmasi melalui saluran telfon, hinga saat ini belum ada tanggapan terkait persoalan tersebut. CHEM





