PosoNews.id, Tambaro- Dinamika kehidupan masyarakat yang kurang mampu didesa akibat covid-19 sangat berpengaruh secara ekonomi, sehingga menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.
Tak heran jika warga banyak berharap dengan bantuan langsung tunai yang dianggarkan melalu Dana Desa.
“Yah faktanya seperti itu. Warga yang ekomimnya terpuruk akibat pandemi ini sangat mengharapkan bantuan BLT yang dibiayai dari dana desa setempat,” tutur pelaksana tugas Kades Tambaro Sunopfrijo Polong kepada media ini.
Ditambahkan olehnya, keluhan warga desa belum dibaginya BLT pada masa kades lama bukan tagung jawab dirinya.
“Namun saya saat ini selaku pelaksana tugas sangat prihatin terhadap tertundanya hak masyarakat itu. Sehingga segera mengambil kebijakan secepanya agar BLT desa yang tertunda tahab 4,5,6 segera diterima oleh warga Desa Tambaro,” ujarnya.
Diakui kades bahwa kebijakan untuk penyaluran tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Poso.
“Puji tuhan setelah kita koordinasi maka didapatkan solusinya. Dan akhirnya dari pihak dinas memberikan rekomendasi untuk pencairaan dana BLT yang hampir melewati anggaran tahun 2020,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan menurutnya, merupakan bentuk tangung jawab selaku pelaksana tugas kepala desa, sehingga keluhan dan aspirasi masyarakat desa dapat cepat teratasi agar tidak menjadi persoalan yang berlarut larut ditengah masyarakat. ARS