Kadis Kesehatan Touna Sebut Rapid Test di Puskesmas Tidak Dipungut Biaya

0

Kadis Kesehatan Kabupaten Touna, Jafanet Alfaris saat memberikan penjelasan terkait rapid tes dihadapan kades, lurah, camat dan pejabat di lingkup Kecamatan Ampana Kota, Rabu (14/10/2020) saat kunjungan kerja Pjs Bupati Touna di kantor Camat Ampana Kota. Foto : Rahman

PosoNews.id, Touna – Banyaknya keluhan masyarakat terkait tingginya biaya rapid test ditanggapi oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Tojo Una-una, Jafanet Alfaris.

Dihadapan Lurah, Kepala Desa dan sejumlah pejabat di wilayah Kecamatan Ampana Kota,Jafanet Alfaris menegaskan, biaya rapid test di seluruh Puskesmas yang ada di 16 kecamatan dan PSC Dinkes di wilayah Kabupaten Tojo Una-una, tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis.

- Advertisement -

“Adapun pungut biaya sebesar Rp.20.000 yang dipungut untuk surat keterangan bukan untuk rapid test dan hal itu tercantum dalam perda,” sebutnya.

Dia menjelaskan, biaya Rp.20.000 tersebut berdasarkan perda yang ada, pembagiannya yakni 60:40 terdiri dari jasa bidan dan para medis 60 persen dan 40 persen masuk ke daerah.

Terkait adanya biaya rapid test, Jafanet mengatakan bahwa itu tidak dilakukan oleh Puskesmas namun kemungkinan terjadi di klinik-klinik yang dikelola secara mandiri oleh dokter.

Dia menjelaskan, berdasarkan permenkes yang ada, biaya yang dipungut sebesar Rp.150.000 dibolehkan dan dilakukan oleh dokter – dokter yang berada klinik-klinik.

“Sampai saat ini belum ada surat edaran untuk itu dan Puskesmas tidak melakukan itu,” tegasnya.

Dia menambahkan, pihaknya bersama Tim Satgas Pemkab akan segera menyurati para dokter-dokter dan klinik-klinik terkait dengan biaya rapid tes tersebut.

Jafanet merinci, rapid test yang telah diadakan melalui dana covid sebanyak 6.000 alat dan dalam waktu dekat akan dipesan lagi sebanyak 2000 alat rapid test.

Namun kata dia, untuk saat ini dana covid yang ada telah habis digunakan, dalam upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.

“Semua ini masih dalam proses dan kita berharap status Zona Hijau terus dapat dipertahankan dan tentunya semua ini terlaksana karena disiplin kita semua dalam menerapkan protokol kesehatan Covid sebagai upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran covid-19 di daerah ini,” tandasnya. (RHM).

- Advertisement -