POSONEWS. Donggala – Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Kaliburu Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengakibat sungai di desa tersebut meluap dan banjir. Akibatnya, empat orang warga setempat terjebak di seberang sungai.
Adapun data ke empat warga yang terjebak di seberang sungai Kaliburu tersebut yakni Reza (24), Moh. Nur (27), Torik Ahmad (24) dan Ahmad Ricky (23) kesemuanya berjenis kelamin laki-laki.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, berdasarkan laporan dari salah seorang warga bernama Fahri, Minggu (13/9/2020) pukul 14.00 Wita bahwa ada empat warga terjebak di seberang sungai saat hujan mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes menyebutkan, pihaknya menerima laporan warga setempat, Minggu (13/9/2020) sekira pukul 18.00 Wita. Setelah menerima laporan warga tersebut, pihaknya selanjutnya meneruskan ke Tim SAR yang ada.
“ Tim SAR dari Palu berangkat Minggu, 13 September 2020 sekira 18.30 Wita dan estimasi waktu sampai ke tujuan atau lokasi kejadian sekira pukul 21.00 Wita atau sekira 2,5 jam perjalanan dari Kota Palu,” ujarnya.
Dari laporan tersebut kata Andrias, jumlah korban sebanyak empat 4 orang dengan lokasi kejadian berada 0°27’19.3″S – 119°47’35.5″E Heading 347, Jarak darat 84 km dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
Andrias menjelaskan, adapun kronologis kejadian yakni pada Minggu 13 September 2020 Pukul 18.15 Wita, pihaknya menerima informasi dari Fahri yang merupakan keluarga dari salah satu korban yang terjebak dan melaporkan telah terjadi banjir di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
“Pada hari Minggu 13 September 2020 sekira pukul 08.00 Wita 4 orang berangkat untuk survey fotografi sungai di Desa Kaliburu, saat itu sedang terjadi curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan banjir pada jam 14.00 Wita. Empat orang tersebut terjebak banjir di seberang sungai Kaliburu,” paparnya sebagaimana laporan warga setempat.
“Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu dengan lima porsonil berangkat menggunakan Rescue Car menuju lokasi kejadian dengan jarak 84 Km dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, guna membantu warga setempat melakukan evakuasi terhadap korban,” sebutnya
Dia menambahkan, adapun unsur SAR Gabungan yakni dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu sebanyak 5 orang, Babinkamtibmas 1 orang, Babinsa : 1 orang, dari BPBD Donggala sebanyak 3 orang dan dari masyarakat setempat.
“Alat angkut yang digunakan untuk pencarian dan pertolonagn tersebut berupa satu unit Rescue Car Double Cabin,satu unit Rubber Boat, satu unit trail, peralatan medis, peralatan evakuasi serta alat montenering dan palsar pendukung lainnya,” tandasnya. (*RHM/Humas Basarnas Palu)
