POSONEWS.ID – Dalam rangka menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan generasi muda, Polres Poso menggelar kegiatan Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) tingkat SMA sederajat dan Lomba Pidato Gema Pelajar Cinta NKRI tingkat SMP sederajat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (3–4 November 2025), bertempat di Mako Polres Poso.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kapolres Poso yang diwakili oleh Wakapolres Poso Kompol Suriadi, SH, MM, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap pembinaan karakter dan nasionalisme di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kedisiplinan, semangat kebangsaan, dan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak dini,” ujar Kompol Suriadi dalam sambutannya.
Untuk lomba PBB, tampil sebagai juara pertama SMA Negeri 1 Poso, sementara jura kedua diraih tim putra SMA Negeri 3 Poso, sementara di posisi ketiga diraih oleh tim putri SMA Negeri 3 Poso.
Sementara untuk lomba pidato antar pelajar tingkat SMP dan sederajat, juara terbaik I diraih oleh Syifa Aprilia dari SMP Negeri 1 Lage, juara terbaik 2 diraih Alifka Ramadania dari MTs Alkhairaat Tegalrejo Poso Kota Utara, sementara diposisi terbaik 3 diraih oleh Daifullah Athar Dg. Siampo dari Ponpes Baabul Khair Poso Kota.
Kasi Humas Polres Poso Iptu. Rianto Hilian menyampaikan bahwa kegiatan Gema Pelajar Cinta NKRI merupakan agenda positif yang diharapkan dapat menjadi wadah menyalurkan potensi pelajar dalam bidang kedisiplinan dan kemampuan berbicara di depan umum.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, agar semangat nasionalisme pelajar di Kabupaten Poso semakin kuat dan tidak luntur oleh perkembangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab Ponpes Baabul Khair Poso Abdu Umar mengaku bangga bahwa santrinya bisa turut berpartisipasi dalam perlombaan kali ini dengan mengutus seorang santri Dhaifullah Athar Dg. Siampo.
“Alhamdulillah dalam perlombaan ini santri kami bisa meraih juara terbaik 3. Prestasi ini menjadi bukti bahwa santri bisa unggul di bidang bahasa dan Qur’an sekaligus,” tutupnya. **
