POSONEWS.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengapresiasi perhatian dan masukan publik terkait antrean kendaraan di sejumlah SPBU di wilayah Sulawesi Tengah.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, agar tetap aman, tepat sasaran dan terlayani dengan baik kepada masyarakat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, memastikan bahwa Pertamina terus mengawasi suplai dan pola distribusi BBM di Sulawesi Tengah secara ketat.
“Kami memahami kegelisahan masyarakat dan kami bergerak cepat. Tim di lapangan bekerja setiap hari untuk memastikan suplai aman dan penyaluran berjalan terkendali. Evaluasi kami lakukan menyeluruh, termasuk menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat,” ujar Rum.
Ia menegaskan bahwa Pertamina tidak mentolerir penyelewengan dalam proses penyaluran distribusi BBM subsidi.
“Setiap indikasi penyaluran yang tidak sesuai ketentuan langsung kami tindak. Kami juga berkoordinasi dengan aparat berwenang untuk memastikan BBM subsidi sampai kepada masyarakat yang berhak,” tambahnya.

Untuk menstabilkan kondisi di lapangan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah menjalankan sejumlah langkah terukur. Salah satunya adalah mengaktifkan penyaluran BBM pada hari Minggu diseluruh Fuel Terminal yang ada di Sulawesi Tengah, yang sebelumnya tidak melakukan distribusi pada hari tersebut guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dan menjaga ketersediaan Pertalite serta Biosolar.
Di saat yang sama, Pertamina melalui Sales Area Sulteng juga telah memberikan tindakan tegas kepada SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran, dengan total 60 Surat Teguran dan Pembinaan yang dikeluarkan sepanjang tahun 2025.
Khusus wilayah Kota Palu, Pertamina bersama Pemerintah Kota Palu, DPC Hiswana Migas Sulteng, dan para pemangku kepentingan telah melaksanakan rapat koordinasi pada 4 November 2025 untuk mengatur kembali jam penyaluran Biosolar JBT agar antrean tidak menumpuk pada waktu tertentu.
Selain itu, Satgas BBM yang terdiri dari aparat keamanan, Dishub, dan unsur terkait terus aktif di SPBU untuk mengatur antrean, menjaga ketertiban, serta memastikan tidak ada kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan mengakses BBM subsidi.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran suplai energi bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM subsidi secara bertanggung jawab. Pertamina akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan distribusi energi berjalan adil dan tepat sasaran,” tutup T. Muhammad Rum.(*/ISQ)





