Delis: Berdirinya Tugu Pemilu Bermartabat di Desa Manyo’e Karena Warganya Menolak Politik Uang Saat Pemilu

0
- Advertisement -

POSONEWS.ID – Kunjungan kerja Bupati Morowali Utara bersama rombongan Forkopimda dilaksanakan di Kecamatan Mamosalato, tepatnya di Desa Menyo’e. Meski jarak tempuh dari ibu kota kecamatan cukup jauh, rombongan tetap antusias mengikuti rangkaian agenda yang telah dijadwalkan, Sabtu (15/11/2025).

Setibanya di Desa Menyo’e, rombongan disambut dengan tarian parang adat Suku Wana yang dikenal dengan nama Momose, serta pengalungan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang hadir.

Kunjungan kerja ini menjadi momen yang telah lama direncanakan pemerintah daerah sebagai bentuk penghargaan atas komitmen masyarakat Desa Menyo’e yang dinilai sangat menjaga martabat dalam penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.

Acara turut dihadiri oleh para kepala perangkat daerah, jajaran Forkopimda, Ketua KPU Morowali Utara, Ketua Bawaslu, Kepala Badan Kesbangpol, Kasat Pol PP, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kadis Pemdes, pimpinan PT CAS, Waka Polres Morowali Utara, Anggota koramil, perwakilan Kejaksaan, anggota DPRD, hingga Anggota DPD RI perwakilan Sulawesi Tengah yang juga selaku Ketua TP-PKK Morut, serta para camat dan sejumlah kepala desa se-dataran Atas Mamosalato dan tamu undangan lainnya yang sempat hadir.

Dalam sambutannya, Bupati Morowali Utara menyampaikan rasa bangga terhadap masyarakat Desa Menyo’e yang tetap menjunjung tinggi kejujuran dan menolak politik uang.

“Orang-orang tua di desa ini tidak memiliki ekonomi yang berlebih dan pendidikan yang tinggi. Namun mereka memiliki martabat yang tidak bisa dibeli. Inilah cerita di balik berdirinya Tugu Pemilu Bermartabat di desa ini,” ujar Bupati.

Pemerintah daerah menghadirkan tugu tersebut sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga integritas pemilu serta mempertahankan kearifan lokal masyarakat setempat. Bupati juga menegaskan bahwa ketulusan masyarakat menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk terus membangun Desa Menyo’e.

Salah satu wujudnya ialah kerja sama dengan pihak perusahaan dalam memperbaiki jalur alternatif yang sebelumnya sangat rusak hingga membuat perjalanan menghabiskan waktu delapan jam. Kini, akses tersebut dapat ditempuh hanya dalam dua jam.

Selain infrastruktur jalan, Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas SDM masyarakat Desa Menyo’e melalui berbagai program berkelanjutan.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati Morowali Utara melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Tugu Pemilu Bermartabat. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan seragam dan tas sekolah gratis secara simbolis kepada siswa SD dan SMP, yang diserahkan langsung oleh Bupati bersama Waka Polres Morowali Utara.

Peresmian Tugu Pemilu Bermartabat ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kehormatan masyarakat Desa Menyo’e, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh daerah di Morowali Utara tentang pentingnya kejujuran serta integritas dalam setiap proses demokrasi. Dengan semangat kebersamaan pemerintah daerah dan masyarakat, Desa Menyo’e diharapkan terus berkembang sebagai contoh desa yang menjunjung martabat, menjaga nilai-nilai adat, dan tetap menjadi simbol pemilu yang berintegritas. CHEM