Gelar Maulid Nabi SAW 1442 H, Ustad Asri: Ini Merupakan Tanda Adanya Cinta Yang Tulus Kepada Baginda Rasulullah SAW

0
Pjs. Bupati Poso, Arfan saat menyampaikan sambutan pada acara Maulid yang digelar di masjid Nurul Iman Kelurahan Moengko Baru (Foto:ishaq)
- Advertisement -

PosoNews.id, Poso – Pemerintah Kelurahan Moengko Baru,Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulteng bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Poso menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H/2020 M, Kamis (29/10/2020).

Giat yang bertajuk “Meningkatkan Ukhuwwah Islamiyah, Ukhuwwah Wathoniyyah dan Ukhuwwah Insaaniyyah” ini, dihadiri langsung Pjs. Bupati Poso, Drs. Arfan, M.Si, Ketua Pengadilan Agama Poso, Ibrahim Ahmad Harun, S.Ag, Kementerian Agama Kabupaten Poso, unsur tripika, Lurah, Baznas Poso, serta masyarakat setempat.

Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang terlaksana secara hikmat di Kelurahan Moengko Baru tersebut, disambut baik oleh Pjs. Bupati Poso, Arfan.

- Advertisement -

Dikatakan Bupati Arfan, selain menjadi media silaturahmi umat muslim, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk lebih mengenal dan mencintai Rasulullah Muhammad SAW.

Dia pun mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia yang dimiliki oleh baginda Nabiullah Muhammad SAW, agar dapat mengimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan, beribadah, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan rasa dan cinta kita kepada Rasulullah SAW, dengan membentengi anak-anak dan generasi muda kita dengan ajaran dan nilai-nilai Islam yang hakiki,” tegasnya.

Adapun pada kesempatan itu, Ustad Asri Lakuntu selaku Lurah Moengko Baru dan juga Sekretaris Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Poso menyampaikan, bahwa Maulid yang dilaksanakan ini, merupakan suatu tanda adanya kecintaan yang tulus kepada baginda Rasulullah SAW. Yaitu, terlihat pada tindakan dan prilaku setiap muslim dan muslimah yang melaksanakan kegiatan ini.

“Ketika cinta yang tulus benar-benar terinternalisasi dalam pribadi seorang muslim maupun muslimah, maka dipastikan semua karyanya selalu bersandar pada kecintaan terhadap Allah SWT,” tutup Ustad Asri. (*)

- Advertisement -