POSONEWS.ID – Isu liar yang menyebut pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso mangkrak akhirnya terbantahkan.
Hal itu ditandai dengan dilakukannya penandatanganan adendum lanjutan pembangunan RSUD Poso, Senin (21/10) kemarin, oleh Bupati Poso dr. Verna G.M Inkiriwang bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di Jakarta.
Ketua Fraksi Demokrat Poso, Iskandar Lamuka mengatakan, penandatanganan tersebut menjadi bukti konkret komitmen Pemkab Poso dalam menuntaskan proyek strategis daerah yang selama ini menjadi perhatian publik.
“Penandatanganan ini sekaligus menepis isu-isu tidak berdasar bahwa pembangunan RSUD terhenti. Pemerintah terus bekerja agar pelayanan kesehatan masyarakat Poso semakin optimal,” ujar Iskandar yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Poso itu, Rabu (22/10).
Iskandar menyebut, melalui addendum itu, nilai lanjutan pembangunan RSUD mencapai Rp37 miliar yang akan difokuskan pada penyelesaian Gedung 1A dan 1B.

Langkah tersebut membuktikan keseriusan Pemkab Poso dalam menuntaskan pembangunan RSUD.
“Kita berharap tidak ada lagi spekulasi menyesatkan yang justru menghambat semangat pembangunan,” tegasnya.
Dengan penandatanganan addendum tersebut, proyek RSUD Poso dipastikan kembali bergerak. Pemerintah daerah optimistis, pembangunan rumah sakit kebanggaan masyarakat Poso itu akan segera rampung dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Poso dan wilayah sekitarnya.
“Ini menjadi komitmen nyata pemerintah daerah dalam memastikan hak masyarakat atas layanan kesehatan yang layak dan modern,” pungkas Iskandar.





