POSONEWS.ID – Umat Islam yang berada di Kecamatan Pamona Puselemba dan Pamona Utara menggelar zikir dan doa bersama.
Giat diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Pamona Utara pada Kamis (7/3) malam, didukung Pengurus Cabang Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (PC MCMI) Poso, Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Indonesia Poso, Yayasan Baitullah Pamona Puselemba dan Majelis Taklim Nurul Qolbi Tentena, dan dukungan TNI/Polri.
Beberapa agenda yang dilaksanakan selain pembacaan zikir dan doa. Diantaranya, tahlilan dipandu Ustad Abdul Rahim Poliloi, S.Pd.I, Tausiyah Ramadhan oleh Ketua MCMI Poso, DR. Ibrahim Ismail, S.Ag, M.HI, dan selanjutnya pawai obor yang dilepas langsung Kepala KUA Pamona Utara.
Dalam tausyiahnya, DR. Ibrahim menyampaikan pesan-pesan kedamaian serta merawat ukhuwah dan memperkuat silaturrahmi.
Dikatakannya, perbedaan adalah keniscayaan, keragaman agama, suku, budaya dan bahkan perbedaan yang bersifat khilafiyah.
“Sehingga kita tidak lagi terjebak pada persoalan itu. Olehnya, mari kita saling menghargai perbedaan, karena Allah SWT menghendaki perbedaan untuk menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berakal. Mari kita sambut Ramadhan ini dengan riang gembira,” ujarnya.
Menurut Basrin Ombo, kegiatan ini bertujuan, sebagai ajang silaturrahmi. bahwa sebentar lagi umat Islam akan bertemu tamu agung bulan suci Ramadhan, jika selama sebelas bulan sebelumnya terdapat salah dan khilaf, maka di bulan ini semua umat Islam harus membersihkan hati dari penyakit hasad, dengki, iri hati dan sejenisnya.
“Momentum ini kita jadikan sebagai sarana untuk saling memafkan, saling mengikhlaskan, lalu memulai lembaran baru menatap Ramadhan ini dengan suka riang,” imbuhnya.
Menurutnya, zikir dan doa adalah usaha merefresh nurani, tatkala hati sedang risau akibat problema kehidupan yang begitu banyak.
“Kekangan dan sandra kesibukan dunia yang menjadikan kita lupa mengingat sang Penguasa, maka jawabannya adalah berzikir kepada Allah SWT,” tuturnya.
“Selain itu, kita melangitkan doa, membuka pintu keberkahan untuk daerah kita, untuk negara kita, semoga bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia sedang dalam keadaan baik-baik saja, terutama pasca pilpres yang begitu banyak menguras energi anak bangsa untuk saling menyalahkan, saling mengklaim kebenaran yang disadari atau tidak telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa kita,” tambahnya.
Oleh karena itu, tema yang diusung dalam giat ini adalah “Zikir dan Doa, dari Tentena untuk Indonesia”.
“Demi kedamaian negeri tercinta ini, kami masyarakat Muslim Tentena hanya bisa mendoa, semoga bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia diberikan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan,” tutupnya.(**)