Polda Sulteng Gelar FGD Sukses Pilkada Ditengah Pandemi

0
Foto: Kegiatan Focus Group Discussion yang digelar Polda Sulteng menghadirkan KPU dan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilukada yang aman dan sehat ditengah pandemi (Foto: Sofyan/PN)
- Advertisement -

PosoNews.id, Palu- Polisi Daerah (Polda) Sulawesi tengah menggelar diskusi Fokus Group Discussion (FGD) dengan Tema” Bersama mensukseskan pilkada serentak tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah prov. Sulawesi tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Samsul Y. Gafur, Komisoner Divisi Teknis KPU, Sutarmin D. Hi Ahmad. S. Hut., Divisi pengawasan dan hubungan antara lembaga, Fahrudin D. Yambas, Kepala Kesbangpol provinsi Sulteng, Kompol T. Zulfitri, SH, Kasubdit 1 Intelkam Polda, dan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII), bertempat di Parama Su Hotel.

Perwakilan KPU, Samsul Y. Gafur, Komisoner Divisi Teknis mengatakan sebagai komitmen KPU dan pemerintah tentang pilkada, hal ini perlu kita persiapkan dengan semaksimal mungkin.

- Advertisement -

“Persiapan ini kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam pemungutan suara 9 Desember nanti,” ungkapnya Senin,(30/11/2020).

Lanjut Samsul, untuk menghindari potensi Covid-19, mari kita melakukan tindakan sesuai prosedur hukum sebagai upaya untuk mewujudkan pilkada yang sehat.

Perwakilan Bawaslu, Sutarmin D. Hi. Ahmad, Divisi pengawasan dan hubungan antara lembaga mengatakan terkait pelanggaran yang terjadi di masa kampanye, dengan data yang kami temukan masih belum terminimalisir.

“Jumlah pelanggaran sesuai data yang kami punya dari tingkat kota sampai kabupaten sebanyak 196 pelanggaran,” tuturnya.

Dikatakan Ahmad, terkait pelanggaran yang terjadi Bawaslu sudah mengeluarkan rekomendasi dan diteruskan ke KPU sebagai penyelenggara pemilu.

“Untuk mengantisipasi pelanggaran yang terjadi semestinya kita harus menaati hukum yang berlaku,” tutupnya.

Fahrudin D. Yambas, Kepala Kesbangpol mengatakan untuk minimalisir terjadi konflik dalam pilkada. kita perlu saling kerjasama dan bersinergi setiap informasi yang kita dapatkan sehingga pilkada tahun ini bisa berjalan dengan baik.

“Untuk mengantisipasi terjadinya konflik tersebut seluruh pemerintah terkait harus saling berkordinasi serta melakukan monitoring dan pemantauan terhadap kegiatan kampanye,” tuturnya.

Kompol T. Zulfitri, SH, Kasubdit 1 Intelkam Polda menambahkan bahwa sumber potensi gangguan terhadap pilkada 2020 di wilayah Sulawesi tengah, yaitu pengaruh ideologi, politik, Ekonomi, dan Sosbud.

“Selain itu, masih adanya peserta pilkada yang mengabaikan prosedur kesehatan,” hal ini akan mengakibatkan rawan penyebaran Covid-19 tuturnya.

Olehnya, ia berharap agar seluruh elemen masyarakat berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran setiap individu untuk meminimalisir terjadinya konflik dan golput,” pungkasnya. (Sofyan)

- Advertisement -