PosoNews.id, Poso- Pasca terjadinya pembunuhan dan pembakaran rumah warga yang diduga dilakukan oleh kelompok DPO MIT Poso, di Dusun Lewonu Desa Lembontongoa Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf,S.I.K bersama Forkopimda menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh agama yang ada di wilayah Kabupaten Poso, Sabtu (28/11/2020).
Giat yang berlangsung di aula Polres Poso itu, di hadiri Pjs. Bupati Poso, Arfan M.Si, Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Gusti Nyoman Mertayasa,SE, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, Arifin Tuamaka, S.Ag, Adnan Arsal,S.Ag, tokoh agama Kristen, Ketua Klasis Poso Kota, Pdt. Ratna Lagonda S.Th, tokoh agama Hindu, Ketua PHDI Kecamatan Poso Kota I Nengah Pager S.E, M.Pd dan Ketua FKUB Kabupaten Poso, Yusuf Runa, S.Sos.
Kapolres Poso dalam pertemuan itu mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar tidak terjadi dampak diwilayah Kabupaten Poso. Apalagi di Poso tidak lama lagi mengahadapi Voting Day Pilkada Serentak 2020.
“Kiranya peranserta para tokoh agama untuk menghimbau dan dapat memberikan kesejukan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kejadian yang terjadi di wilayah Kabupaten Sigi,” ujarnya.
Ada lima poin pernyataan sikap yang disepakati pada pertemuan tersebut. Antara lain, Pemkab Poso bersama Forkopimda dan seluruh tokoh agama turut berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi diwilayah Kabupaten Sigi.
“Kami mengutuk keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan yang terjadi diwilayah Kabupaten Sigi dan Kami juga mendoakan semua keluarga korban supaya mereka mendapatkan penghiburan dan ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa,” ucap mereka saat melakukan pernyataan sikap.
Kapolres Poso bersama Forkopimda mengajak seluruh umat beragama tidak terprovokasi dengan informasi yang ada di media sosial.
“Percayakan proses penegakkan hukum kepada aparat keamanan, mari kita bersama sama bergandengan tangan menciptakan kamtibmas yang kondusif diwilayah Kabupaten Poso,” tutup Kapolres Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf.(*)