Pdt. Damanik Desak Satgas Tinombala Tangkap Pelaku Pembunuhan di Sigi

0
Foto: Pdt.Damanik

PosoNews.id, Poso- Mantan Deklarator Malino untuk Perdamaian Poso Pdt. Renady Damanik mendesak aparat keamanan agar menangkap pera pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Dusun Lewono, Desa Lemban Tongao, Kabupaten Sigi yang terjadi Jumat (27/11).

“Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga dan umat yang mengalami langsung pembantaian tersebut,” kata mantan Ketua Umum GKST itu melalui rilis yang dikirim ke media, Sabtu (28/11).

Pembantaian warga sipil tak berdosa ini diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata, yang berkaitan dengan kelompok sipil bersenjata di wilayah Poso.

- Advertisement -

“Jika dugaan itu benar, maka saya menyimpulkan bahwa Satgas Tinombala belum berdaya untuk mengatasi kelompok tersebut. Bahkan terkesan bahwa kelompok tersebut lebih menguasai medan dibandingkan Satgas Tinombala,” kata Pdt. Damanik.

“Kami percaya bahwa masih banyak aparat TNI dan Polri yang tulus, profesional dan berkemampuan untuk menindak tuntas kelompok bersenjata tersebut, tapi mungkin kebijakan atasan yang bermasalah,” sebutnya.

Kesabaran masyarakat yang teraniaya, sambung Pdt Damanik, ada batasnya. Karena itu, tegas Pdt Damanik, sekali lagi mohon agar Satgas Tinombala bekerja lebih menggunakan hati nurani, berani dan profesional.

“Karena keamanan, kedamaian, kesejahteraan, hubungan harmonis antar umat beragama dan kesatuan bangsa harus menjadi yang utama,” imbuhnya.

SATU KELUARGA DIBANTAI

Seperti diketahui, satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat, 27 November 2020, sekitar pukul 09:00 wita pagi.

Dilansir dari laman Antara News, disebutkan keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, korban berjumlah empat orang. Jenazah keempat korban tersebut saat ini masih di lokasi dan belum dievakuasi.

Tidak hanya itu, sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban, bersembunyi dan melarikan diri ke dalam hutan yang ada di wilayah tersebut dan belum ada kabar hingga saat ini.

”Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP,” jelasnya.

Rifai juga menjelaskan bahwa lokasi pembunuhan itu memang sangat sepi dan hanya ditempati beberapa kepala keluarga.

Lokasi pembunuhan warga Sigi serta sisa puing puing rumah warga yang terbakar (Foto: Ist)

Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyautama, menjelaskan, saat ini aparat kepolisian masih menuju ke lokasi pembunuhan untuk melakukan pengecekan.

Ia juga belum dapat memberikan informasi lebih terkait pembunuhan satu keluarga ini, apakah ada keterkaitan dengan Kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur Poso, atau tidak.

”Ia kita masih cek, lokasinya itu di atas bukit. Nanti kita informasikan lagi ya,” terangnya.

Sementara itu, laporan opsir Korps Lembantongoa, menyebutkan aksi kelompok orang tidak dikenal yangmelakukan penyerangan sekitar pukul 09.00 wita, mengakibatkan sejumlah fasiltas pos pelayan, rumah ibadah serta rumah warga dibakar .

Selain itu, masih lapooran opsir empat warga yang berada di lokasi meninggal dunia. Para korban dibantai para pelaku. (Bn/Ant)

- Advertisement -