Monitoring dan Evaluasi, Bupati Poso Tinjau Pos Perbatasan

0
Bupati Poso Arfan saat meninjau lokasi pos penjagaan di Desa Mayoa, wilayah perbatasan antara Sulteng dan Sulsel (Foto:Humas Pemda Poso).
- Advertisement -

PosoNews.id, Mayoa- Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso dalam menyikapi wabah Covid-19 telah direalisasikan dengan melakukan langkah-langkah strategis berupa himbauan, sosialisasi, operasi justice dan penyemprotan disinfektan. Namun langkah tersebut dirasa belum cukup tanpa kesadaran masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah tetap berusaha melakukan penanggulangan penyebaran Covid-19 semata-mata untuk pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Poso.

Dalam hal itu, Bupati Poso Drs. Arfan, M.Si bersama beberapa OPD terkait, Rabu (25/11) lalu, mengunjungi sekaligus melakukan peninjauan pos penjagaan Desa Mayoa, antara wilayah Sulteng dan Sulsel.

- Advertisement -

Diketahui, kunjungan tersebut sudah beberapa kali dilakukan oleh Pemkab Poso sebagai bentuk dukungan kepada tim satgas Covid-19 baik tenaga kesehatan, TNI, Polri dan Aparatur Sipil yang berjaga dengan sepenuh jiwa raga sebagai garda batas yang menangani keluar masuknya kendaraan.

Bupati Arfan saat bersama tim satgas Covid mengatakan, menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi peningkatan arus mudik. Oleh karenanya kesigapan Tim Satgas Covid 19 di tapal batas merupakan salah satu faktor penentu penyebaran Covid-19 di Kabupaten Poso.

“Dipastikan memasuki Natal dan libur panjang akan terjadi peningkatan arus mudik kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan barang. Untuk itu kita harus perketat pengamanan dengan memeriksa kelengkapan surat keterangan Rapid Test, apabila ada yang tidak bisa menunjukan keterangan Rapid dari aerah asalnya, sebaiknya dipulangkan,” tegas Bupati arfan.

Ditambahkannya, peningkatan penularan Covid-19 di Kabupaten Poso saat ini sangat tinggi, padahal pemerintah telah mensosialisasikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada setiap kegiatan baik di kabupaten, kecamatan hingga pedesaan.

Itu artinya, kata Bupati Arfan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga meningkatnya penyebaran virus Corona di Kabupaten Poso. Olehnya, dengan dukungan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sangat penting, selain melindungi diri sendiri juga mendukung pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Tanpa dukungan semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat, mustahil wabah ini akan berkurang di Kabupaten Poso,” tukas Bupati Poso Arfan.

Untuk itu, pemerintah sekali lagi menghimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan 3M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Jika tidak ada kepentingan mendesak sebaiknya diam dirumah.

“Kami sangat memahami kepanikan masyarakat Kabupaten Poso, olehnya kami berharap agar masyarakat dapat kooperatif dengan pemerintah dalam penanganan masalah pandemi Covid-19 ini,” tutupnya. (NL/SAQ)

- Advertisement -