PosoNews.id, Morowali- Menanggapi ciutan Wakil Bupati (Wabup) Morowali, Najamudin di beberapa grup WhatsApp (WA) menimbulkan reaksi dari salah satu Tokoh Agama Sulteng.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD- FPI) Sulawesi Tengah, Ustad Sugianto Kaimudin menilai Wabup telah membuat blunder dengan menyampaikan ke ruang publik melalui ciutan di sebuah group yang seakan-akan membenturkan NU dengan kedatangan HRS.
“Padahal kita tidak pernah merasa punya masalah dengan NU. Bagi kami NU adalah tempatnya para ulama dan jika Wabup mengaitkan penjemputan Imam Besar Habib Rizieq Syihab (HRS) dengan gema takbir, saya mau tanya kepada Wabup yang merasa terhormat itu, mana lebih baik gaungan Takbir dengan dangdutan,” kata Ustad Sugianto.
Ketua DPD- FPI Sulteng itu juga menegaskan bahwa selama ini tidak ada yang mempermasalahkan ketika Wabup menyanyikan lagu dangdut di acara-acara, sementara saat jutaan ummat mengumandangkan takbir saat penjemputan HRS, Wabup seakan gelisah.
“Anda dangdutan dimana-mana acara dan tidak ada yang mempermasalahkan karena itu hobi anda. Tapi kenapa ketika jutaan manusia mengumandangkan takbir Allahu Akbar anda jadi gelisah,” tanya Ustad Sugianto dengan tegas.
Ia melanjutkan, cuitan dari Wabup Morowali itu sangat tidak layak, mengingat posisinya sebagai pejabat publik dengan berbagai gelar pendidikan tinggi yang melekat.
“Sangat tidak layak dan sangat disesalkan seorang Wabup yang bersandang kepadanya gelar Doktor S.PdI, M.PdI malah mempermasalahkan Takbir,” tutpnya. (DRM)