PosoNews.id, Poso – Para kandidat dan tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati diminta untuk memahami tugas dan kinerja Badan Kesbangpol di lapangan saat memantau jalannya kampanye di suatu tempat.
Hal itu untuk menghindari terjadinya gesekan antara tim sukses, pengurus dan simpatisan pasangan calon dengan petugas Kesbangpol saat mengawasi jalannya kampanye.
“Sudah menjadi tugas Kesbangpol untuk mengawasi jalannya kampanye para kandidat. Karena memang kesbangpol memiliki Desk Pemilu sehingga setiap kegiatan kampanye harus menjadi bahan untuk kita laporkan,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Poso M.Ari Pamungkas SH,MH Jumat (16/10).
Selain itu kata Ari, sesuai surat keputusan Bawaslu, Kesbangpol melalui Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK Pemilu) bersama Forkominda juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam fungsi pengawasan pemilukada.
“Salah satu tugas Desk Pemilu itu memfasilitasi pelaksanaan Pemilu agar berjalan lancar, tertib dan aman.
Desk Pemilu juga dibentuk secara berjenjang dari tingkat pusat hingga ke daerah. Sehingga wajar jika kita melakukan pengawasan saat kegiatan kampanye, karena itu sudah menjadi salah satu tugas kita,” paparnya.
Penjelasan Kaban Kesbangpol ini menyusul adanya insiden kegiatan kampanye salah satu pasangan calon yang melakukan interogasi dan intimidasi soal kehadiran dua anggota Kesbangpol saat memantau jalannya kampanye di wilayah Kecamatan Pamona Timur.
“Tidak perlu mencurigai kehadiran kami. Kesbangpol bukan mata mata. Kehadiran anggota kami hanya sebatas menjalankan tugas. Dan kehadiran mereka dibekali resmi dengan surat tugas,” tegas Ari Pamungkas.
Dikatakan Ari Pamungkas bahwa kehadiran dua orang petugas yang berada pada kampanye Paslon Verna – Yasin di wilayah Kecamatan Pamona Timur tesebut, memang sedang dalam perintah tugas untuk melakukan monitoring. “Benar mereka berdua sedang dalam menjalankan tugas monitoring,” terang Ari Pamungkas kepada sejumlah awak media, Jumat (16/10).
Selain itu M. Ari Pamungkas juga menegaskan, bahwa Kesbangpol Kabupaten Poso dalam kerja kerjanya selalu mengedepankan azas netralitas dan tidak memihak kepada paslon tertentu.
“Siapapun Paslon yang melakukan kampanye pasti kami ikut melakukan pengawasan. Karena itu sudah menjadi bagian tugas Kesbangpol dengan tetap mengedepankan asas netralitas,” urainya.
Selain pengawasan soal protokol kesehatan yang diterapkan dalam masa kampanye, Kesbangpol juga melakukan pemantauan soal kemungkinan keterlibatan oknum ASN dalam kegiatan kampanye. “Itu juga menjadi bagian dalam pengawasan yang kita lakukan,” tambahnya.
Sementara terkait peristiwa yang diduga telah terjadi intimidasi atas petugasnya di lapangan saat mengawasi jalannya kampanye, M. Ari Pamungkas secara lapang menyatakan, kemungkinan hal ini terjadi hanya kerena adanya mis komunikasi.
“Meski kita sesali, namun Kedepan kita berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di lapangan. Yakinlah bahwa tugas kesbangpol Poso semata mata turut menciptakan agar Pemilukada berjalan aman dan lancar sebagaimana harapan kita bersama,” pungkasnya. (LEE)