POSONEWS, Palu – Untuk menjawab permasalahan desa dalam konteks Peraturan Desa (Perdes), sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tadulako, melakukan pelatihan pembuatan peraturan Desa didampingi Dosen Fakultas Hukum, Sabtu,(26/9/2020).
Ketua pelaksana, Awaludin mengatakan, tujuan dari pelatihan ini berawal dari inisiatif pihaknya, karena melihat beberapa desa belum sepenuhnya memiliki Perdes, padahal Perdes ini sangat penting untuk mengatur masyarakat karena secara otonom desa sudah diberi wewenang untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
“Kami melakukan riset di salah satu desa yang berada di Kabupaten Sigi yakni desa bobo,” ujarnya.
Dikatakannya, beberapa permasalahan yang disampaikan oleh pemerintah desa menjadi dasar pemikiran untuk menjawab kebutuhan pemerintah desa tersebut.
“Dalam pelaksanaan pembuatan Perdes kami hanya melakukan pembuatan peraturan saja selebihnya kami serahkan kepada pihak pemerintah Desa Bobo, apakah Perdes yang kami tawarkan diterima atau tidak,”, jelasnya.
Awal mengatakan, agar lebih memahami mekanisme pelaksanaan pembuatan Perdes juga diperlukan pendampingan dan melakukan koordinasi bersama Dosen Fakultas Hukum.
“Pelaksanaan pembuatan Perdes yang kami lakukan mungkin memakan waktu, karena kami bersama Dosen pendamping juga harus teliti untuk menghindari terjadinya tumpang tindih aturan hukum,” sebutnya.
Dia berharap, pelaksanaan pembuatan Perdes ini bisa membantu pemerintah di desa serta memberikan manfaat bagi masyarakat terutama bagi mahasiswa fakultas hukum. (SFY)