Palu – Sebanyak 10 mahasiswa baru (Maba) Universitas Tadulako(Untad) Palu, Sulawesi Tengah digugurkan dari kegiatan orientasi pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB), saat pembukaan, Senin, 21 September 2020 lalu.
Wakil rektor bidang kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, M.P, mengatakan, digugurkannya 10 Maba tersebut disebabkan adanya pemberitahuan dari tim IT terkait chatingan yang sifatnya kurang etis yang dilakukan ke 10 maba tersebut.
“Sementara tujuan PKKMB ini adalah memberikan suatu perubahan sikap kepada mahasiswa baru yang tadinya sifat tutorial kemudian menjadi seseorang yang bebas bertanya,” ujarnya.
Sagaf menjelaskan, setelah pihaknya mendapatkan data yang lengkap, panitia PKKMB bersama wakil rektor 3 dan komisi disiplin Untad kemudia melakukan rapat menyikapi hal tersebut.
“Berdasarkan hasil keputusan rapat panitia PKKMB dan komisi disiplin Untad, memutuskan nama-nama 10 mahasiswa yang melakukan bully di YouTube live streaming dinyatakan gugur sebagai peserta PKKMB Universitas Tadulako tahun 2020,” sebutnya.
Dia menambahkan, pihak universitas akan memberikan materi pendidikan etika mahasiswa, di dalam pelaksanaan PKKMB online yang dilakukan melalui streaming YouTube.
Selanjutnya kata Sagaf, dalam mekanisme aturan penegakan di Universitas Tadulako, yang selalu memotret kegiatan, jika ada pelanggaran yang bersifat melanggar kode etik akademik itu akan ditindaklanjuti oleh lembaga komisi disiplin Universitas Tadulako.
” Ttindaklanjut kasus tersebut akan kami serahkan kepada lembaga komisi disiplin untuk memproses lebih lanjut status kemahasiswaannya,” tutupnya.(SFY)