Tokoh Agama Sulteng Dukung Gerakan Buruh di Morowali

0
- Advertisement -

POSONEWS, Morowali- Gerakan buruh di Morowali untuk menuntut hak dan keadilan atas tudingan sikap manajemen PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang dianggap semena-mena, mendapat dukungan dari salah satu tokoh agama di Sulawesi Tengah.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD-FPI) Provinsi Sulawesi Tengah, Ustad Sugianto Kaimudin menegaskan bahwa aksi demo yang dilakukan oleh karyawan PT. IMIP itu adalah hal yang wajar. Mereka menuntut hak dan jangan dibodohi dengan berbagai alasan.

“Jika saja perusahaan telah melakukan kewajiban sesuai dengan aturan, maka pasti karyawan dan elemen aliansi pasti akan patuh dan bekerja sesuai prosedur. Ini merupakan suatu peristiwa yang mesti dilakukan jika komunikasi terhambat dan mengalami kebuntuan, maka aksi demo adalah jalan yang tepat untuk menyampaikan aspirasi,” tegas Ustad Sugianto sapaan akrabnya.

- Advertisement -

Putra daerah asli Morowali itu juga mengungkapkan jika alasan sesuai UU, maka tentu masyarakat pekerja atau buruh juga akan memaklumi dan menjalankan. Namun kata dia, pasti ada kendala yang spesifik sehingga buruh memberontak.

“Jika ingin berjalan lancar sangat sederhana, ikuti prosedur dan dengarkan jeritan para karyawan. PHK sepihak yang menjadi komplain buruh adalah hal yang mesti jadi perhatian serius,” ungkap Ustad Sugianto.

Selain itu, kata Ustad Sugianto, aparat dan pemerintah setempat harus melihat duduk persoalannya bahwa ada pihak yang dirugikan.

“Saya kira ini baru ekstra aksi dan jika tuntutan tidak sesuai maka akan terjadi gelombang yang lebih berbahaya,” tambahnya.

Tentang kurangnya karyawan sampai 5 % saja yang masuk kerja dengan alasan trauma, sambung Ustad Sugianto, jangan dijadikan argumen bahwa perusahaan mengalami penurunan produksi, karena para buruh yang merasakan penderitaan, jangan hanya berpikir tentang kerugian produksi tanpa memperhatikan keadilan dan kesejahteraan para buruh.

“Maka sangat tepat langkah yang diambil oleh para demonstran untuk tetap pada kesepakatan untuk mogok kerja selama tuntutan tak sesuai harapan,” tegasnya lagi.

Selain itu, Ustad Sugianto juga menyampaikan dukungannya terhadap buruh yang sedang memperjuangkan haknya kepada perusahaan dengan mengambil langkah melakukan aksi demo dan mogok kerja selama tuntutan masih mengalami kebuntuan.

“Pada prinsipnya, kami dari FPI sangat mendukung upaya penyampaian aspirasi melalui gerakan aksi demo ini. FPI berharap rakyat atau buruh jangan dijadikan korban demi alasan kerugian produksi. Apapun yang menjadi tuntutan buruh, FPI mendukung dan menginstruksikan kepada Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW-FPI) Kabupaten Morowali untuk ikut mengawal aspirasi para buruh sampai pada tujuan yang diharapkan,” tutupnya. DRM

- Advertisement -