POSONEWS, Morowali- Untuk menghindari terjadinya anarkisme (chaos) dalam aksi mogok kerja, Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu memutuskan tidak melakukan aktivitas konsentrasi massa aksi dan orasi di kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), seperti yang dilakukan sejak subuh hingga soreh hari, Sabtu (22/8/2020).
Hal ini disampaikan Ketua Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM), Afdal, Sabtu malam usai pertemuan mediasi antara Bupati Morowali, Kapolres Morowali dan Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu. “Kami menghimbau kepada kawan-kawan pekerja/buruh untuk tidak masuk kerja dan cukup di rumah saja berdiam diri,” kata Afdal.
Menurut Afdal, langkah ini diambil, karena adanya indikasi bahwa kegiatan yang dilakukan Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu akan dibuat kacau (chaos) agar Mogok yang menjadi agenda utama bisa dianggap tidak sah secara aturan.
“Sebab waktu malam hari, kita akan kesulitan mengenali kawan-kawan yang memang serius untuk berpartisipasi dalam agenda mogok kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kenapa ada yang mencoba membuat kacau?. Karena kalau sudah chaos maka mogok Aliansi Buruh dan Rakyat Bersatu dianggap tidak sah dan berdampak mementahkan seluruh tuntutan yang ada.
“Kami tetap menghimbau kepada kawan-kawan buruh di kawasan IMIP untuk tetap mengikuti aktivitas mogok dengan cara tidak masuk kerja dan tetap tinggal di rumah. Besok pagi kita akan susun rencana kembali untuk meneruskan aktivitas seperti sebelumnya,” tandas Afdal. (DRM)