POSONEWS, Tolitoli – Pencarian terhadap korban Nopal (6 tahun) yang dilaporkan hilang saat bermain di pantai dan perairan laut Desa. Soni, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulteng, membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban Nopal berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Kamis (6/8/2020) siang.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes menyebutkan,
pada pukul 07:00 Wita, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian Hari kedua menggunakan metode pencarian Parallel dengan luas area 5,36KM² pada koordinat A. 0°46’57.98”N – 120°12’55.45″E, B. 0°47’14.81″N-120°12’35.93″E, C. 0°47’51.18″N – 120°13’21.96″E, D. 0°47’32.70″N – 120°13’42.98″E.
“Pada Pukul 13.45 Wita, Tim SAR Gabungan menemukan korban atas nama Nopal jenis kelamin laki-laki, umur 6 tahun dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya dalam rilisnya, yang diterima media ini, Kamis (6/8/2020) sore.
Andrias menyebutkan, lokasi penemuan pada koordinat 0°46’17″U-120°12’5″T, selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka.
Dia menambahkan unsur SAR yang terlibat dalam pencarian korban yakni Tim Rescue Unit Siaga SAR Tolitoli sebanyak : 3 orang, anggota Polsek Damsel sebanyak 12 Orang, Orari Bangkir satu Orang dan masyarakat sebanyak 21 orang.
“Sarana yang digunakan satu unit Rescue Dmax Double Cabin,
Satu unit Ambulance, satu unit perahu karet ,Tujuh unit perahu katinting, Palsar Pendukung lainnya. Kondisi Cuaca di lapangan Berawan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi membahayakan manusia, satu orang dinyatakan hilang dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia, saat bermain di pinggiran pantai Desa. Soni, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulteng
Hal itu diketahui dari warga setempat bernama Darwin yang merupakan anggota Orari setempat.
Ketiga korban yakni Abhy jenis kelamin Laki-laki, umur 6 tahun, Takbir jenis kelamin laki-laki, umur 6 tahun. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.Sedangkan satu korban lainnya bernama Nopal, 6 tahun hingga kini belum ditemukan.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes melalui Humas Basarnas Palu, Fatmawati menyebutkan, berdasarkan laporan warga kejadian terjadu pada Rabu (5/8/2020) pukul 16.00 Wita.
“Tim SAR menerima informasi Rabu, 5 Agustus 2020 pukul 23.45 Wita.Selanjutnya Tim Rescue Unit Siaga SAR Tolitoli dengan 3 orang personil mempersiapkan diri dan berangkat pada pukul 24.00 Wita,” ujarnya melalui rilis yang diterima media ini.
Dia menjelaskan, pada Kamis, 6 Agustus 2020 pukul 04.00 Wita tim tiba di lokasi kejadian, setelah menempuh jarak 164 kilometer dengan waktu tempuh sekira 4 jam dari Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Tolis ke LKP atau heading 247,87° arah Barat Daya dari Tolitoli dengan Lokasi beradadi 0°47’11.76″S – 120°13’20.47″E .
Fatma mengatakan, adapun kronologis kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian yakni pada Rabu, 5 Agustus 2020 sekitar pukul 13.00 Wita, korban bersama kedua rekanya bermain di pinggir pantai, tetapi hingga pukul 16.00 Wita, korban belum juga pulang.
Dia memaparkan, karena anaknya belum pulang, ayah korban berinisiatif mencari korban bersama rekannya dan melapor ke Kades dan Kapolsek setempat untuk meminta bantuan.
“Saat dilakukan pencarian oleh warga setempat, pada pukul 20.30 Wita korban pertama atas nama Abhy umur 6 tahun, ditemukan di pinggir pantai dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pada pukul 21.00 Wita, korban ke dua yakni Takbir, umur 6 tahun juga ditemukan di pinggir pantai dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Namun kata Fatma, hingga saat ini korban Nopal belum ditemukan dan masyarakat masih melakukan pencarian-pencarian.
Fatma menambahkan, saat tim SAR tiba di lokasi kejadian langsung melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat dan enyiapkan Peralatan SAR.
“Unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian yakni
Tim Rescue Unit Siaga SAR Tolis, Polsek dan Masyarakat. Kondisi Cuaca di lapangan Mendung,” sebutnya.
Sedangkan Alut yang digunakan yakni
Satu Rescue Car Double Cabin,Satu Unit Rubber Boat, Palsar pendukung lainnya,” tandasnya. (*/RHM) Sumber: Humas Basarnas Palu.