Update : Pencarian Dua Bocah Suku Lauje yang hilang di Hutan Mepanga Parimo, Dilanjutkan Hingga Hari Ke Tujuh

0
- Advertisement -

“Hari ini Operasi SAR Hari ke lima dilanjutkan sampai hari ke tujuh,” *Andi Sultan, Kepala Sub Seksi Operasi SAR dan Siag Basarnas Palu, Rabu (5/8/2020) petang

POSONEWS,Parimo – Pencarian terhadap dua bocah Tiara (10 tahun) dan Undo (6 tahun) yang hilang di hutan Desa Bugis Utara, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Kabupaten . Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, kembali dilanjutkan hingga hari ke tujuh, setelah pihak kepolisian selesai melakukan investigasi di lokasi kejadian.

Sebelumnya, pihak tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian sambil menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian setempat.

- Advertisement -

Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes melalui Kepala Sub Seksi Operasi SAR dan Siaga, Andi Sultan mengatakan, operasi pencarian kembali dilanjutkan pada Rabu (5/8/2020) sore setelah pihak kepolisian setempat telah selesai melakukan investigasinya.

“Hari ini Operasi SAR Hari ke lima dilanjutkan sampai hari ke tujuh,” kata Andi Sultan via pesan whatsAppnya yang diterima media ini, Rabu (5/8/2020) petang.

Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap dua bocah suku Lauje Desa Bugis Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (5/8/2020) sore. Foto : Dok Basarnas Palu.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, pencarian telah memasuki hari ke lima, tim SAR gabungan terus memaksimalkan upaya pencarian dengan membagi anggota menjadi beberapa SRU (Search and Rescue Unit).

“Tercatat hingga hari ini unsur SAR sebanyak 29 dengan jumlah 124 orang, tergabung dalam pencarian yang terdiri dari beberapa instansi, pecinta alam maupun masyarakat setempat,” katanya, Rabu (5/8/2020).

Dia menyebutkan, pada pencarian di hari ke empat salah satu tim yang terdiri dari 5 orang melakukan pencarian ke arah utara sepanjang jalan dan mereka menemukan jejak kaki yang berukuran kaki anak-anak dan bekas makanan sebuah pucuk rotan. Jejak kaki tersebut ditelusuri namun lagi-lagi pencarian tidak bisa dilanjutkan karena terkendala cuaca hujan deras hingga akhirnya tim memutuskan untuk kembali ke posko dan melaporkan hal tersebut ke OSC (On Scene Coordinator).

“Untuk pencarian hari ini sementara dihentikan dikarenakan menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat. Pencarian akan dilanjutkan kembali setelah proses investigasi,” ujarnya.

Adapun pencarian akan direncanakan pada area dimana sebelumnya ditemukan jejak yang dicurigai merupakan jejak kaki kedua korban dan bekas makanan sebuah pucuk rotan. Semoga cuaca di lapangan bersahabat sehingga pencarian berjalan dengan lancar dikarenakan sebelumnya pencarian terkendala cuaca buruk.

Sementara itu unsur yang terlibat dalam pencarian terdiri dari tim Rescue Pos SAR Parimo, Polsek Tomini, Babinsa, BPBD Parimo, Tagana, Satpol PP, SAR Sangolara, Sekcam Mepanga, Camat dan Staf Camat Mepanga, Kepala Desa Bugis Utara, Sekdes Bugis Utara, LPM Bugis Utara, BPD Bugis Utara, KPA Khatulistiwa, KPA Unka Malino, Kompas Tarius, IPPMKOM, Vertical Rescue, Sahabat Alam dakwah, Aliansi Pemudah Kecamatan Tomini, KPA Ongka, Karang Taruna, Tope Tialo, Trip Khatulistiwa, KPA Barotopola, Ke. Taruna Apotojojo, Pemuda Gereja dan masyarakat setempat.

Diberitakan sebelumnya, petugas komunikasi menerima info terkait 2 orang bocah kakak beradik yang hilang di Desa Bugis Utara, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parimo. Korban dinyatakan hilang pada Selasa (28/7) pencarian telah dilakukan oleh keluarga dan warga setempat namun hasil nihil. (*/RHM)

- Advertisement -