POSONEWS, Parimo – Hingga Hari Kedua operasi pencarian terhadap dua bocah suku Lauje Desa Kampung Bugis Utara Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Motong, Sulawesi Tengah (Sulteng) , namun hasilnya masih nihil.
Ada pun data dua korban dalam pencarian itu yakni
Tiara, jenis kelamin Perempuan, umur 10 tahun dan Undo, jenis kelamin perempuan, umur 6 tahun.
Operasi SAR hari kedua, Minggu (2/8/2020) yang dilakukan Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi Mautong dan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari masyarakat, tim KPA, aparat TNI dan Polri, Satuan Pol PP, pemerintah desa setempat dan sejumlah elemen lainnya, terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang kurang baik.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes melalui
Kepala Sub Seksi Operasi SAR dan Siaga, Andi Sultan melaporkan
perkembangan kondisi membahayakan manusia atas dua orang anak hilang di hutan Desa Bugis Utara Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Mautong Provinsi. Sulteng.


Andi Sultan menjelaskan, pada hari kedua, Minggu (2/8/2020) pukul 07:00 Wita Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi Mautong dan Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian hari kedua sesuai dengan rencana operasi (Renops)
Namun kata Abdi, pada pukul 13.00 Wita Tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi Mautong dan Tim SAR Gabungan kembali ke Posko.
Dia menyebutkan, pada pukul 14.00 WITA Tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi Mautong dan Tim SAR Gabungan, berkoordinasi dengan kepala desa wilayah sekitar dan melanjutkan pencarian dengan luas area 2.32 KM² dengan koordinat 0°33’17.24″N – 120°39’29.34″E . 0°33’16.18″N- 120°39’42.24″E.0°32’50.81″N – 120°39’44.23″E dan 0°32’51.52″N – 120°39’33.33″E.


“Pada pukul 17.00 Wita Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Parigi Mautong dan Tim SAR Gabungan kembali ke Posko, Pencarian dihentikan untuk sementara dengan hasil nihil.Hal itu disebabkan cuaca di lokasi kejadian hujan deras dan kabut. Pencarian akan dilanjutkan Senin (3/8/2020) pukul 07.00 Wita,” sebutnya, Minggu (2/8/2020) petang.
Andi menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari tim yang berada di lapangan, pencarian hari kedua dilakukan dari pagi hingga sore.
“Pada hari pertama pencarian, tim SAR gabungan menemukan jejak kaki anak-anak dan tempat berteduh, sehingga pencarian difokuskan kearah penemuan jejak tersebut.
“Dikarenakan di lokasi kejadian cuaca tidak mendukung jadi pencarian dihentikan sementara. Adapun penemuan jejak kaki tersebut sekitar 3 kilometr dari tempat Tim SAR gabungan mendirikan bivak.Semoga dengan adanya petunjuk tersebut kedua korban cepat ditemukan,” harapnya. (*/RHM/Basarnas Palu)