
POSONEWS, Morowali – Intensitas hujan tinggi akhir-akhir ini yang melanda Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya di Kabupaten Morowali, menyebabkan sejumlah sungai di wilayah tersebut meluap, salah satunya sungai yang berada di Desa Dampala, Kecamatan Bohodopi.
Luapan air sungai yang terjadi Kamis (16/7/2020) pagi, membuat ratusan warga di desa tersebut terdampak luapan sungai dan terpaksa harus dievakuasi ke tempat lebih aman. oleh Tim Rescue Basarnas Palu yang diterjunkan ke lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya luapan air sungai di wilayah tersebut pada Kamis pagi pukul 09.00 Wita.


“Setelah kami menerima laporan warga, kami memberangkatkan satu tim rescue Unit Siaga SAR Morowali yang berjumlah empat orang ke lokasi kejadian dengan membawa satu unit perahu karet dan peralatan pendukung lainnya,” ujarnya sebagaimana rilis yang dikeluarkan pihak Basarnas Palu. Kamis (16/7/2020).
Dia menjelaskan, informasi awal yang diperoleh dari warga, kondisi cuaca di lokasi hujan deras, ketinggian air yang merendam pemukiman mencapai satu meter, sedangkan jumlah yang terdampak sebanyak 52 KK atau sebanyak 175 jiwa.
Andi menyebutkan, setibanya di lokasi kejadian, tim rescue langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk selanjutnya tim melakukan pemantauan di area-area yang terdampak luapan air sungai.
Dari hasil pemantauan di lokasi kata Andi, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Selain itu, sejumlah akses jalan di Desa Dampala terputus.


“Sebanyak dua Kepala Keluarga turut dievakuasi, karena terjebak di seberang sungai diantaranya empat orang dewasa dan satu orang anak,” jelasnya.
Dia menambahkan, unsur yang terlibat yakni tim rescue Unit Siaga SAR Morowali, TNI AD, Polres Morowali, Polsek Bahodopi dan BPBD.
“Kami terus melakukan upaya maksimal di lokasi kejadian dengan mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Semoga hujan cepat berhenti sehingga air kembali surut,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Tim Rescue Basaranas terus memantau perkembangan luapan air sungai yang melanda wilayah itu. Sejumlah sarana umum dan areal perkebunan milik warga rusak akibat luapan air sungai tersebut. Kerugian akibat melupanya sungai di Desa Dampala belum dapat diperkirakan. (*/RHM)