POSONEWS, Tongko – Tapal batas antara Desa Tongko dan Desa Malei, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, sampai saat ini permasalahan batas antar kedua desa tersebut belum terselesaikan.
Hingga kini masyarakat Desa Tongko masih menunggu hasil real dari pemerintah kecamatan terkait tindak lanjut dari persoalan ini.
Kepala Desa (Kades) Tongko, Ridwan Karadjo yang ditemui media ini mengatakan, sebelumnya pihak pemerintah desa sudah melakukan musyawarah desa untuk menindaklanjuti masalah ini.
“Selang beberapa hari dilakukannya musyawarah, saya dan ketua BPD bertemu Camat Lage, saat itu kami mendapat pesan dari Camat agar masyarakat jangan dulu memasang patok batas Desa Tongko, karena pihak kecamatan akan mengurus persoalan tapal batas ini. Jadi, terkait dengan aspirasi masyarakat sudah saya sampaikan kepada pihak kecamatan,” ujarnya.
Dalam menanggapi persoalan ini Kades berharap agar masyarakat jangan sampai menggunakan kekerasan, semua ini bisa diselesaikan dengan baik.
“Kita tunggu saja keputusan dari kecamatan, saya rasa semua bisa diselesaikan dan saya meminta kepada masyarakat Desa Tongko agar selalu menjaga hubungan kekeluargaan yang selama ini kita bina,” imbuhnya.
Eling, salah seorang warga Desa Tongko mengungkapkan, saat ini dirinya belum merasa puas dari hasil mediasi yang sudah dilakukan.
“Sebenarnya kita bisa dapat batas yang sesungguhnya dari hasil penjelasan orang-orang tua kita. Tetapi karena ada sesuatu hal sehingga keputusan itu berubah, yaitu dengan tidak komitmennya beberapa orang yang telah diutus ke pihak kecamatan,” ungkapnya.
Jika ditelusuri secara keseluruhan, sambung Eling, masyarakat tongko tahu batas desa yang sebenarnya.
“Hanya saja karena kita ini taat kepada hukum dan pemerintah, jadi kita hanya bisa mengikuti prosedur yang ada, semoga saja permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan kami berharap tapal batas antara Desa Tongko dan Desa Malei itu tepat dimana tempat yang sebenarnya,” pungkasnya. (OPAN)