POSONEWS, Poso – Posko tim relawan cegah Covid-19 Kelurahan Tegalrejo Kabupaten Poso mendapatkan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan di pos checkpoint perbatasan Kelurahan Tegalrejo-Lawanga, Sabtu (2/5/2020).
Sebelumnya, tim relawan tidak dilengkapi APD saat berjaga di pos ketika mengawasi pergerakan orang yang melintas di kelurahan tersebut.
Ketua tim relawan, Adriyanto Saleh yang didampingi Juru bicara (Jubir) tim Covid, Abdul Kadir Abdjul menuturkan, bantuan tersebut diserahkan langsung ke Pos Relawan Covid oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Agung Laksana Djamal.
“Alhamdulillah saat ini para tim relawan yang bertugas di Posko perbatasan Tegalrejo-Lawanga, sudah mendapatkan bantuan APD sebanyak delapan pasang, langsung dari BPBD Poso,” kata Andriyanto kepada posonews.id.
Jubir Covid-19, Abdul Kadir Abdjul menambahkan, dengan adanya bantuan APD ini tim relawan akan merasa lebih aman saat bertugas di Pos jaga.

“Minimal dengan adanya APD ini bisa memberikan rasa aman kepada mereka yang bertugas saat melakukan pemeriksaan serta berkomunikasi dengan para pengendara maupun masyarakat yang berasal dari dalam dan luar daerah yang melintas di pos jaga,” imbuhnya.
Selama ini, kata Abdjul, relawan yang bertugas hanya menggunakan alat pengaman seadanya dan berbekal niat tulus dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Olehnya, kami berharap kepada warga Kelurahan Tegalrejo untuk tetap diam dirumah dan tidak keluar jika tidak ada keperluan yang penting dan darurat, bagi warga Tegalrejo yang sedang berada di luar Kabupaten Poso untuk dapat menahan diri disana. Insya Allah ketika wabah ini usai kita bisa berkumpul lagi bersama keluarga, kami sayang anda tapi tolong sayangi juga kami,” harapnya.
Diketahui, pos checkpoint yang terletak di Pantai Karang Tegal, Kelurahan Tegalrejo ini beroperasi mulai pukul 19.00 – 07.00 Wita. Untuk data saat ini per tanggal (2/5) warga baru yang ada di Kelurahan Tegalrejo sebanyak 37 orang, 4 (empat) orang warga sudah selesai masa karantina, sisanya 33 orang lagi yang belum selesai. (ANTO).