Testimoni Pasien Covid-19, Warga Morowali Dimohon Ikuti Anjuran Pemerintah

0
Foto: Afridin
- Advertisement -

POSONEWS, Morowali – Salah satu pasien COVID-19 asal Kabupaten Morowali, Afridin yang juga merupakan Kepala Inspektorat Kabupaten Morowali saat ini kondisinya semakin membaik.

Melalui hubungan telpon seluler dengan media ini pada Rabu malam (22/4/2020), Afridin memohon do’a kepada seluruh masyarakat Morowali untuk kesembuhan dirinya.

Dikatakannya, setelah lebih dari dua minggu dirawat di RS Undata Palu, staminanya semakin menunjukkan perkembangan yang baik dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan lanjutan atas perkembangan kesehatannya.

- Advertisement -

“Alhamdulillah keadaan saya semakin membaik dan stamina saya sudah mulai pulih, saya memohon do’a kepada seluruh masyarakat agar saya diberikan kesembuhan total dan kembali beraktifitas seperti sedia kala, berkat pengobatan yang teratur dan kuasa dari Allah maka semuanya bisa berjalan” ungkapnya.

Afridin pun berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali untuk mengikuti anjuran pemerintah menjaga diri, mengurangi aktifitas diluar rumah, social distancing, serta karantina mandiri jika baru dari luar kota atau pernah kontak dengan pasien COVID-19.

“Virus Corona ini tidak memilih siapapun, bisa terkena kepada siapa saja, olehnya itu saya berpesan agar kiranya masyarakat selalu mengikuti anjuran pemerintah, jangan kita anggap remeh wabah ini, jika kita terkena maka bukan hanya kita sendiri yang menderita, tapi kita juga bisa jadi merugikan orang lain, baik keluarga maupun orang di sekitar kita, para ulama juga memberikan anjuran tentunya sudah dengan berbagai pertimbangan dan kesepakatan ulama dari berbagai mazhab, jadi agar virus ini cepat berlalu, marilah kita bersama-sama berusaha memutus mata rantai penyebarannya, ikhtiar dan tawakkal adalah kuncinya,” ungkap Afridin.

Ia mengatakan, bahwa terkena COVID-19 bukanlah sebuah aib, maka tak perlu gengsi untuk mengakuinya.

“Corona ini bukan aib, jika kita terkena maka secepatnya berobat dan kendalikan diri agar tidak panik, peluang sembuh tetap masih ada selama kita dalam koridor penanganannya, maka dari itu kita jaga diri dan jangan sampai kita menjadi kurir dari virus mematikan ini” jelas Afridin.

Afridin menambahkan bahwa bagi penderita COVID-19 harus tetap optimis. “Pasien COVID-19 seperti saya ini, hati tetap dibuat gembira, senang jangan terlalu takut karena proses pengobatan yang dilakukan oleh para dokter dan medis disamping pemberian obat yang teratur, asupan gizi yang cukup, juga diberikan motivasi untuk tetap semangat lebih penting dalam melawan virus ini,” tandasnya. (BMG)

- Advertisement -